Jokowi: Kita Harus Bangkit di Kuartal III, Agar Tidak Jatuh ke Jurang Resesi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 terkontraksi secara tajam yakni, minus 5,32 persen.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 08 Agu 2020, 14:49 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 14:47 WIB
Jokowi Ajak Kaum Milenial Untuk Tidak Golput di Festival Satu Indonesia
Calon Presiden petahana Joko Widodo saat memberikan pidato politiknya pada acara Festival Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3). Pada pidatonya Jokowi mengenalkan kartu prakerja bila terpilih. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 terkontraksi secara tajam yakni, minus 5,32 persen. Jokowi pun meminta semua pihak bangkit dari keterpurukan ekonomi agar Indonesia tidak jatuh ke jurang resesi di kuartal III tahun ini.

"Kita tidak boleh menyerah, kita harus betul-betul upaya di kuartal ke III kita harus bangkit. Kita bisa reborn sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra secara virtual, Sabtu (8/8/2020).

Untuk itu, Jokowi mengajak kader Partai Gerindra untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Dia mengingatkan agar semua pihak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Hal ini demi mencegah terjadinya gelombang kedua (second wave) Covid-19. Pasalnya, apabila gelombang kedua terjadi di Indonesia maka akan lebih sulit lagi untuk memulihkan krisis kesehatan dan ekonomi.

"Penyebaran Covid-19 harus mampu kita kendalikan. Jangan sampai kita masuk gelombang kedua, second wave yang akan perlambat upaya kita untuk pulih kembali," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Beli Produk Dalam Negeri

Selain itu, Jokowi juga mengajak semua pihak membangkitkan roda perekonomian masyarakat. Caranya, dengan membeli produk-produk buatan dalam negeri, produk petani dan nelayan, serta produk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

"Kita harap dengan cara itu produksi petani nelayan, UMKM akan ikut bergerak," ucapnya.

Cara ini diharapkan Jokowi mampu menggerakan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan begitu, maka ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif di kuartal III.

"Kita harapkan jadi daya ungkit bukan hanya penguatan daya beli petani nelayan dan UMKM, tapi akan bagi menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal III," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya