Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial soal dugaan kecurangan yang terjadi di ujian Seleksi Masuk (SIMAK) Universitas Indonesia (UI) pada 5 Agustus 2020. Sejumlah akun twitter menuliskan keluh kesahnya perihal kehadiran joki pada saat ujian berlangsung.
Tak sedikit dari mereka melampirkan bukti-bukti berupa tangkapan layar serta foto. Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia Amelita Lusia mengatakan, UI menerapkan sistem keamanan yang ketat pada saat SIMAK UI 2020.
Baca Juga
Amelita menyebut, prosedur yang diterapkan tersebut dinilai ampuh menyulitkan para joki untuk beraksi.
Advertisement
"UI memiliki metode untuk memastikan kecurangan yang terjadi pada SIMAK UI, salah satunya melalui video," kata dia saat dihubungi, Sabtu (8/8/2020).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bukan sesuatu yang baru didengar
Amelita menyebut, isu semacam ini bukanlah hal yang baru didengar. Menurut dia, tuduhan adanya joki selalu diembuskan setiap UI mengelar ujian seleksi masuk.
"Isu seperti ini bukan sesuatu yang baru kita dengar. Intinya UI sudah mempertimbangkan berbagai hal untuk menjamin sistem seleksi ini," ucap dia.
Advertisement