Dugaan Ada Joki, UI: Kami Miliki Metode untuk Pastikan Kecurangan di SIMAK

Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia Amelita Lusia mengatakan, UI menerapkan sistem keamanan yang ketat pada saat SIMAK UI 2020.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 08 Agu 2020, 19:28 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 19:21 WIB
Sistem Masuk Berbayar Kampus UI
Pengendara motor melintasi akses pintu masuk dan keluar Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Selasa (16/7/2019). Penerapan uji coba sistem masuk parkir UI berbayar yang menyebabkan kemacetan panjang membuat gerbang tiket pembayaran kembali dinonaktifkan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial soal dugaan kecurangan yang terjadi di ujian Seleksi Masuk (SIMAK) Universitas Indonesia (UI) pada 5 Agustus 2020. Sejumlah akun twitter menuliskan keluh kesahnya perihal kehadiran joki pada saat ujian berlangsung.

Tak sedikit dari mereka melampirkan bukti-bukti berupa tangkapan layar serta foto. Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia Amelita Lusia mengatakan, UI menerapkan sistem keamanan yang ketat pada saat SIMAK UI 2020.

Amelita menyebut, prosedur yang diterapkan tersebut dinilai ampuh menyulitkan para joki untuk beraksi.

"UI memiliki metode untuk memastikan kecurangan yang terjadi pada SIMAK UI, salah satunya melalui video," kata dia saat dihubungi, Sabtu (8/8/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan sesuatu yang baru didengar

Amelita menyebut, isu semacam ini bukanlah hal yang baru didengar. Menurut dia, tuduhan adanya joki selalu diembuskan setiap UI mengelar ujian seleksi masuk.

"Isu seperti ini bukan sesuatu yang baru kita dengar. Intinya UI sudah mempertimbangkan berbagai hal untuk menjamin sistem seleksi ini," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya