Beredar Peta DKI Jakarta Hitam Akibat Covid-19, BIN: Itu Hoaks

Beredar peta sebaran virus Corona atau Covid-19 yang menunjukkan wilayah DKI Jakarta berwarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Agu 2020, 10:57 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2020, 10:53 WIB
BIN Gelar Tes Swab Massal di Gedung KPU
Petugas kesehatan mendata pegawai KPU dan Wartawan saat mengikuti swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (4/8/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test diselenggarakan BIN bekerja sama dengan Kemenkes. (merdeka.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar peta sebaran virus Corona atau Covid-19 yang menunjukkan wilayah DKI Jakarta berwarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020. Pada pojok kanan atas di peta tersebut ada logo milik Badan Intelijen Negara atau BIN.

Dalam peta itu, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara berwarna hitam. Kemudian ada indikator warna yang menunjukkan, daerah tersebut berwarna hitam karena jumlah kasus aktif Covid-19 melampaui angka 1.000 orang.

Tertulis juga recovery rate atau angka kesembuhan 62,44 persen dan case fatality rate 3,62 persen.

Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Hari Purwanto menyatakan, peta kondisi Covid-19 yang beredar tersebut bukan milik BIN dan informasi tersebut tidak benar.

"Itu bukan dari BIN. Itu hoaks," kata Wawan saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (12/8/2020).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Update Kasus Covid-19 di Jakarta

BIN Gelar Tes Swab Massal di Gedung KPU
Petugas kesehatan membawa obat-obatan saat swab test dan tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (4/8/2020). Tes diagnositk cepat dan swab test diselenggarakan BIN bekerja sama dengan Kemenkes. (merdeka.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani menyatakan adanya penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 471 kasus pada Selasa 11 Agustus 2020.

Dengan penambahan tersebut jumlah kasus konfirmasi secara akumulasi di Jakarta hingga saat ini sebanyak 26.664 kasus.

"Adapun jumlah kasus yang masih dirawat ataupun isolasi sebanyak 8.784 orang," kata Fify dalam keterangan pers, Selasa 11 Agustus 2020.

Dia mengatakan, dari jumlah tersebut sebanyak 16.927 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 63,5 persen. Lalu terdapat 953 orang telah dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

"953 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,6 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,5 persen," ucap Fify.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya