Liputan6.com, Jakarta Melawan Covid-19 yang mempunyai dampak merusak dan meluluhlantakkan berbagai sektor, menurut Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid harus dilawan secara bersama.
“Seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan di manapun tempatnya harus bersatu padu dan bergotong royong untuk mencegah pandemi Covid-19,” ujarnya, Jakarta, 25 Agustus 2020. Bisa saja melawan Covid-19 secara sektoral namun hal demikian disebut tidak akan maksimal sebab wabah ini menular tanpa mengenal batas apapun.
“Siapa saja dan di mana saja bisa tertular,” ungkapnya.
Advertisement
Dari sinilah, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memuji dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kementerian yang saat ini dipimpin oleh Abdul Halim Iskandar itu diapresiasi oleh Jazilul Fawaid sebab menggagas Gerakan Setengah Miliar Masker. Tujuannya untuk melindungi masyarakat desa dan daerah tertinggal dari penularan Covid-19 dan mewujudkan desa aman dari Covid-19.
Dalam surat ke seluruh kepala desa di Indonesia, Surat No. S.2294/HM.01.03/VII/2020, menteri mewajibkan mereka untuk menyediakan 4 buah masker kain yang bisa dicuci untuk setiap warga desa. Penyediaan empat masker itu dirinci, 2 masker diadakan dengan dana desa lewat Bumdes, 2 masker berikutnya melalui gotong royong atau swadaya masyarakat desa. Dalam gerakan tersebut, Kemendes PDTT juga melibatkan PKK. Kelompok itu mendapat tugas untuk membagikan masker ke rumah-rumah.
Apa yang dilakukan itu merupakan wujud implementasi instruksi Presiden untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Kami mengapresiasi kepedulian Kemendes PDTT dalam upaya turut menjamin kesehatan masyarakat desa,” ujar Jazilul Fawaid. Apa yang dilakukan oleh kementerian itu, menurut pria yang akrab dipanggil Gus Jazil, merupakan langkah nyata dalam memberdayakan dan mendisiplinkan masyarakat desa agar terhindar dari Covid-19.
Protokol Kesehatan Ketat
Menurut pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu penularan Covid-19 masih menjadi ancaman. Menyikapi masih tingginya angka penularan dan kematian akibat pandemi, ia berharap agar wabah ini segera teratasi dengan tuntas. Dirinya mengingatkan agar semua selalu waspada dan disiplin menjaga kesehatan.
Alumni PMII itu menekankan pentingnya masyarakat menerapkan dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
“Protokol kesehatan merupakan aturan untuk semua dan demi semua,” tegasnya
. Salah satu penerapan protokol kesehatan itu adalah selalu menggunakan masker di manapun berada termasuk di desa. “Penularan tidak mengenal orang kota atau orang desa, semua bisa kena,” ujarnya. “Sehingga apa yang diprogramkan oleh Kemendes PDTT sangat tepat,” tambahnya.
(*)
Advertisement