OTG dan Gejala Ringan Covid-19 di DKI Akan Dibawa ke RS Wisma Atlet

Rencananya pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan memiliki gejala ringan, akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Sep 2020, 12:27 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2020, 12:27 WIB
Mengintip Kesiapan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 hampir 100 persen rampung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, rencananya pasien Covid-19 yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan memiliki gejala ringan, akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

Menurut dia, hal ini guna menambah ketersediaan tempat tidur di RS rujukan penanganan Covid-19.

"Untuk asimtomatis kan isolasi mandiri apakah di Wisma Atlet atau di tempat yang telah disediakan. Untuk yang (gejala) ringan bisa di Wisma Atlet," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2020).

Sedangkan, menurut Widyastuti, bagi pasien positif Covid-19 yang mengalami gejala sedang dan berat, bisa memanfaatkan rumah sakit rujukan.

"Untuk yang sedang dan berat itu baru dilakukan rumah sakit rujukan," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Regulasi

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya saat ini tengah menyiapkan regulasi atau aturan terkait pelaksanaan isolasi mandiri pasien Covid-19.

Kata Anies, regulasi itu nantinya akan mengatur agar pelaksanaan isolasi mandiri langsung diawasi oleh pemerintah.

"Bahwa isolasi itu dikelola oleh pemerintah sehingga bisa lebih efektif dalam memutus mata rantai, karena tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumahnya masing-masing," kata Anies di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

Rencananya pasien isolasi mandiri mendapatkan fasilitas kesehatan dari pemerintah. Hal tersebut guna menjamin pengawasan saat pelaksanaan isolasi.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini masyarakat belum sepenuhnya paham pelaksanaan isolasi mandiri untuk yang tidak memiliki gejala ataupun gejala ringan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya