Testing Covid-19 di RI Baru Capai 62 Persen dari Target WHO

Berdasarkan standar WHO, jumlah orang yang diperiksa dalam seminggu yakni 1 per 1.000 penduduk.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2020, 10:33 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2020, 10:33 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat menghindari kerumunan dan tidak melakukan kontak fisik saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan pemeriksaan Covid-19 di Indonesia masih belum mencapai standar organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO). Indonesia baru mencapai 62 persen dari standar WHO.

"Indonesia sudah berhasil mencapai 62 persen dan menuju 267.000 orang per minggunya," katanya, Jumat (25/9/2020).

Berdasarkan standar WHO, jumlah orang yang diperiksa dalam seminggu yakni 1 per 1.000 penduduk. Dari standar itu, dengan total penduduk di Indonesia 267 juta orang, maka yang harus dites adalah 267.700 per minggu.

Wiku menuturkan, melakukan pemeriksaan Covid-19 di Indonesia tidak mudah. Selain karena terkendala tenaga kesehatan, jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak.

"Testing bukan upaya mudah terutama Indonesia sebagai negara yang besar," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Berusaha Sesuai Target

Kendati demikian, Wiku memastikan pemerintah tengah berusaha untuk meningkatkan testing Covid-19 sehingga mencapai target WHO. Sejumlah upaya yang dilakukan di antaranya, mengefektifkan laboratorium yang ada di Indonesia.

"Adapun upaya yang dilakukan dengan pengadaan penyediaan reagen baik dari pemerintah pusat maupun pemda," tutupnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya