Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.15 WIB, setidaknya lindu empat kali terjadi di Nusantara.
Informasi mengenai gempa ini dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) www.bmkg.go.id, Minggu (27/9/2020).
Baca Juga
Gempa pertama pada hari ini terjadi pada pukul 02:34:43 WIB di wilayah Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat.
Advertisement
Lindu itu berkekuatan magnitudo 4,4 dengan kedalaman 20 kilometer.
Kemudian gempa juga terjadi di Sukabumi Jawa Barat. Lindu yang berkekuatan magnitudo 3,4 itu bergetar pada pukul 16:23:14 WIB.
Berikut empat gempa yang menggetarkan Indonesia dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Manokwari Selatan
Gempa pada hari ini pertama terjadi pada pukul 02:34:43 WIB. Lindu itu menggetarkan wilayah Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat.
Pusat gempa berada di laut 33 kilometer tenggara Manokwari Selatan.
Kekuatan gempa bermagnitudo 4,4 dengan kedalaman 20 kilometer.
Episenter gempa berada pada koordinat 1.11 Lintang Selatan (LS)-134.23 Bujur Timur (BT).
Â
Advertisement
Kairatu
Kemudian pada pukul 16:13:11 WIB gempa terjadi di Kairatu, Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Episenter gempa berada pada koordinat 3.46 Lintang Selatan (LS)-128.41 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di laut 14 kilometer tenggara Kairatu. Lindu ini berkekuatan magnitudo 2,2 dengan kedalaman 10 kilometer.
Â
Sukabumi
Gempa lalu terjadi di Sukabumi Jawa Barat. Lindu tersebut menggetarkan pada pukul 16:23:14 WIB.
Lindu ini berkekuatan magnitudo 3,4 dengan kedalaman 5 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 15 kilometer tenggara Sukabumi.
Episenter gempa berada pada koordinat 7.02 Lintang Selatan (LS)-107.03 Bujur Timur (BT).
Â
Advertisement
Mamasa
Terakhir pada pukul 18:08:27 WIB gempa menggetarkan Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.
Pusat gempa berada di darat 13 kilometer timur laut Mamasa.
Episenter gempa berada pada koordinat 2.9 Lintang Selatan (LS)-119.4 Bujur Timur (BT).
Lindu ini berkekuatan magnitudo 3 dengan kedalaman 10 kilometer.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempabumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement