Airlangga: Peningkatan Kasus Covid-19 Bukan Karena Pilkada

Berpatok hal tersebut, Airlangga meyakini, peningkatan jumlah kasus disebabkan ketidakdisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2020, 20:29 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 20:29 WIB
Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menegaskan, Pilkada 2020 tidak mempengaruhi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Peningkatan kasus tidak terkait Pilkada, karena beberapa daerah termasuk DKI, tidak Pilkada namun angkanya merangkak meningkat," kata Airlangga saat jumpa pers daring, Jumat (2/10/2020).

Berpatok hal tersebut, Airlangga meyakini, peningkatan jumlah kasus disebabkan ketidakdisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Jadi Pilkada tak berkait lagsung dengan kenaikan positif rate, namun yang berkait langsung adalah kedisiplinan masyarakat," jelas Airlangga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Patuhi 3 M

Karenanya, Airlangga meminta masyarakat bisa menegakkan kedisiplinan berprotokol kesehatan dengan bantuan Operasi Yustisi, untuk meningkatkan kepatuhan menjalankan 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Pemerintah terus mendorong operasi yustisi agar kedisiplinan masyarakat terus dijaga dan terus dilakukan kampanye menggunakan masker menjaga jarak dan mencuci tangan," Airlangga menand

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya