Jokowi Sebut Sektor Pertanian Penyumbang Tertinggi Ekonomi Saat Pandemi Covid-19

Jokowi mengatakan, sektor pertaninan jadi penyumbang tertinggi di saat ekonomi nasional melambat pada kuartal II 2020 akibat pandemo Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Okt 2020, 10:44 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 10:43 WIB
Program Food Estate di Kalimantan Selatan, Picu Antusiasme Petani Kapuas
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Presiden Jokowi dan Menteri Kabinet Indonesia Maju saat meninjau pengembangan program food estate di Kalimantan Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, sektor pertaninan jadi penyumbang tertinggi di saat ekonomi nasional melambat pada kuartal II 2020 akibat pandemo Covid-19.

Diketahui, ekonomi nasional terkontaksi hingga minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.

"Di tengah pandemi sektor pertanian telah menyumbangkan yang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dalam posisi mengalami perlambatan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara virtual, Selasa (6/10/2020).

Jokowi menyebut sektor pertanian mampu tumbuh positif 16,24 persen di tengah situasi pandemi Covid-19. Untuk itu, dia meminta agar sektor pertanian terus dijaga sehingga dapat mensejahterakan para petani dan nelayan.

"Pertumbuhan positif di sektor pertanian ini perlu kita jaga momentumnya sehingga memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani dan nelayan," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan, petani dan nelayan perlu didorng untuk berkelompok dalam jumlah yang besar dalam sebuah korporasi. Sehingga, mereka memiliki skala ekonomi yang dapat mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Memperkuat Pemasaran

Bukan hanya itu, Jokowi menuturkan skala ekonomi juga membuat para petani dan nelayan lebih mudah mengakses informasi, mengakses teknologi.

Kemudian, juga dapat meningkatkan efisiensi dan bisa memperkuat pemasaran.

"Pola pikir juga perlu berubah tidak semata-mata fokus kepada on farm tapi bergerak ke out farm sisi pasca panen, sisi bisnisnya yaitu dengan membangun proses bisnis dari produksi sampai ke pascapanen," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya