Demo PA 212 di Kawasan Patung Kuda Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Konsentrasi massa terpecah saat polisi menembakkan gas air mata, massa berhamburan ke arah Jalan Thamrin dan Jalan Budi Kemulian.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Okt 2020, 16:21 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 16:17 WIB
Massa Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Penuhi Patung Kuda
Massa aksi menolak omnibus law saat unjuk rasa di area sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Massa mulai berdatangan sejak pukul 11.10 WIB. Kedatangan massa seiring dengan mobil komando aksi yang juga tiba di lokasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Unjuk rasa  menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan massa ang tergabung Persatuan Alumni 212 (PA 212) di kawasan Jalan Medan Merdeka, sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020), ricuh.

Pantauan di lapangan, massa yang berupaya menerobos barikade polisi yang menutup akses mengarah ke Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, melakukan perlawanan , dengan melempar  batu dan pecahan kaca.

Polisi yang melakukan upaya bertahan, akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Konsentrasi massa kemudian terpecah, massa berhamburan ke arah Jalan Thamrin dan Jalan Budi Kemulian. Kendati berlarian, massa tetap berupaya melakukan aksi provikasi dengan mengbarkan bendera yel-yel dan meneriaki makian ke arah polisi.

Polisi, melalui pengeras suara meminta massa untuk membubarkan diri.

"Cepat bubar, bubar! Ini sudah anarkis. Semua bubar. Ayo bubar,” ucap salah seorang polisi melalui pengeras suara,” ucap polisi tersebut.

Barikade polisi pun terus maju ke arah massa bersama beberapa uunit kendaraan taktis. Hingga saat ni, situasi disekitar patung kuda masih memanas. Massa masih bertahan dan belum membubarkan diri. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya