Satgas Covid-19 Minta Kampus Identifikasi Mahasiswa yang Demo RUU Cipta Kerja

Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas dari klaster demo.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Okt 2020, 18:44 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 18:44 WIB
FOTO: Aksi Longmarch Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja
Mahasiswa Universitas Indraprasta atau Unindra menggelar longmarch menolak UU Cipta Kerja di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (7/10/2020). Sekitar 200 mahasiswa Unindra longmarch sebagai bentuk kekecewaan atas pemerintah dan DPR yang telah mengesahkan UU Cipta Kerja. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pihak kampus untuk mengindentifikasi mahasiswanya yang ikut aksi unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

Wiku menyebut bahwa pengunjuk rasa rentan terpapar virus corona karena berkerumun dengan jumlah yang banyak dan sulit menjaga jarak.

Selain identifikasi, Wiku juga meminta pihak kampus melakukan testing Covid-19 kepada mahasiswa yang ikut dalam aksi demo tersebut.

"Sebagai antisipasi adanya aksi lanjutan, kami imbau agar pihak universitas yang mahasiswanya mengikuti kegiatan tersebut untuk melakukan identifikasi serta testing," jelas Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/10/2020).

Dia juga mengingatkan pihak universitas segera melakukan pelacakan atau contact tracing apabila ada mahasiswanya yang dinyatakan reaktif rapid test Covid-19. Sehingga, tidak muncul penyebaran Covid-19 dari klaster demo.

"Sediakan juga isolasi bagi mahasiswa yang terindikasi rekatif atau positif," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ratusan Demonstran Reaktif Covid-19

FOTO: Puluhan Remaja Diamankan di Kawasan Palmerah
Massa pelajar dan remaja ditahan pihak kepolisian di Polsek Subsektor Palmerah, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Mereka diringkus pihak kepolisian saat hendak menuju gedung DPR RI untuk mengikuti aksi menolak RUU Cipta Kerja bersama massa buruh dan mahasiswa. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sebelumnya, Wiku mengungkapkan ada 123 demonstran tolak RUU Cipta Kerja pada pekan lalu yang dinyatakan reaktif Covid-19. Ratusan demonstran yang tersebar di berbagai provinsi ini menjalani rapid test Covid-19 saat diamankan pihak kepolisian.

"Satgas sangat memprihatinkan dengan ditemukannya 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara," ucap Wiku.

Kemudian, terdapat 34 dari 1.192 demonstran dinyatakan reaktif Covid-19 di DKI Jakarta. Sebanyak 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur. Lalu, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, 39 demontran reaktif di Jawa Barat. 1 dari 95 orang di DI Yogyakarta juga reaktif. Selain itu, Satgas juga masih menunggu hasil testing demonstran di Jaw Tengah yang masih dalam tahap konfirmasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya