Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan luar biasa dalam sebulan terakhir. Sejak 20 September hingga 21 Oktober 2020, kasus aktif Covid-19 menurun sebanyak 6,79 persen.
"Kasus aktif pada periode 20 September sampai 21 Oktober mengalami penurunan luar biasa. Sementara di tingkat global kasus aktifnya bukan menurun malah meningkat," ungkapnya dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (21/10/2020).
Baca Juga
Tak hanya kasus aktif, kabar gembira juga datang dari persentase kesembuhan Covid-19. Doni menyebut, persentase kesembuhan Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Advertisement
"Posisi tanggal 20 September (angka kesembuhan) berada pada 72,5 persen dan 20 Oktober berada pada angka 79,63 persen. Jadi ada peningkatan 7 persen lebih yang sembuh," sambungnya.
Hingga hari ini, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sudah menembus 297.509 orang. Menurut Doni, meningkat tajamnya pasien sembuh dari Covid-19 karena kerja keras tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Ini harus kita berikan apresiasi luar biasa terutama pada dokter yang telah bekerja keras, kepada perawat dan tenaga kesehatan lainya yang telah membanting tulang, mengabdikan seluruh waktu dan tenaga, bahkan jiwa raganya untuk pasien di rumah sakit," katanya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Waspada
Selain tenaga kesehatan, meningkatnya angka pasien sembuh dari Covid-19 berkat kerja keras Presiden Jokowi, para menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah.
Meski pasien sembuh dari Covid-19 terus meningkat, Doni mengingatkan semua pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap virus asal Cina itu. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat keluar dari rumah.
"Kita tidak boleh lengah, tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Kehilangan kewaspadaan akan dapat dengan cepat membalikkan keadaan dari semua terkendali menjadi tidak terkendali," tutupnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement