ASN Pemkot Bogor Diminta Isolasi Mandiri Usai Liburan ke Luar Kota

Bima Arya mengatakan, tidak akan melarang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Bogor bepergian ke luar kota.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 27 Okt 2020, 20:59 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 20:59 WIB
Pedestrian Lingkar Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara
Warga melintasi pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020). Sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, Pemkot Bogor menutup sementara pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor pada Sabtu dan Minggu di masa PSBMK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, dirinya tidak akan melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk bepergian ke luar kota saat momen libur panjang.

Namun dia meminta, seluruh ASN Pemkot Bogor yang mau ke luar kota wajib melapor ke atasannya masing-masing.

"Tapi seluruh ASN yang mau keluar kota wajib lapor ke kepala dinasnya masing-masing. Kalau kepala dinas, lapor langsung ke saya," kata Bima Arya, Selasa (27/10/2020).

Tak cuma itu, ASN tersebut diwajibkan melakukan swab test atau tes usap Covid-19 usai pulang dari luar kota. Kemudian, menjalani isolasi mandiri sampai hasil tes usap keluar.

Menurut Bima, kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya mencegah penularan dan penyebaran virus corona Covid-19 yang berasal dari klaster luar Kota Bogor.

"Tidak boleh berinteraksi, tidak boleh masuk kantor, harus isolasi mandiri sampai tes swab keluar," jelas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Belum Kantongi Data

Bima mengaku, sejauh ini pihaknya belum memiliki data jumlah ASN yang akan berangkat ke luar kota dalam rangka mudik maupun liburan.

"Saya akan punya datanya besok siapa saja (ASN) yang akan keluar kota," ujar Bima.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama libur panjang Nabi Muhammad SAW, Satgas Covid-19 Kota Bogor bersama unsur TNI Polri juga akan memperketat pengawasan protokol kesehatan di sejumlah titik yang berpotensi terjadinya kerumunan.

"Di setiap wilayah akan diperkuat personilnya untuk membantu mengawasi protokol kesehatan. Termasuk menggelar razia masker dan rapid test massal setiap hari selama liburan," kata dia.

Tak hanya itu, Pemkot Bogor bersama jajaran TNI Polri sudah membuat skema untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan arus lalu lintas di Kota Bogor selama libur panjang. Hal ini untuk mengurai kemacetan parah akibat meningkatnya volume kendaraan dari luar Kota Bogor.

"Nanti akan ada yang piket juga untuk memantau pergerakan kota melalui CCTV. Termasuk saya sendiri akan ikut mengawasinya," terangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya