Satgas Ingatkan Pemda Tingkatkan Tes Covid-19 Pasca Timbulnya Kerumunan Massa

Wiku mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Mulai dari, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Nov 2020, 09:50 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2020, 09:42 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito sampaikan penanganan COVID-19 harus dilakukan secara bergotong-royong saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/11/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah testing, khususnya pasca libur panjang dan timbulnya kerumunan massa. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 semakin meluas.

"Kami terus mengimbau agar pemda meningkatkan jumlah testing secara masif, terutama setelah masa liburan panjang dan kejadian terkumpulnya massa dalam jumlah besar," kata Wiku kepada Liputan6.com, Sabtu (14/11/2020).

"Ini diperlukan untuk deteksi dan penanganan sedini mungkin," sambung dia.

Wiku meminta masyarakat tak gegabah dengan menyebabkan kerumunan di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, kerumunan massa dapat memicu penularan Covid-19 karena menyulitkan masyarakat menjaga jarak.

"Janganlah kita gegabah berbuat dan dapat memperburuk kondisi yang sudah cukup terkendali akhir-akhir ini," jelas dia.

Wiku mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Mulai dari, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Jangan sampai kita lalai dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga berkontribusi terhadap penambahan kasus," ujar Jubir Satgas Covid-19 ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Libur panjang dan kerumunan massa

Seperti diketahui, Indonesia mengalami libur panjang pada akhir Oktober lalu. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun telah mewanti-wanti agar libur panjang jangan sampai membuat kasus Covid-19 melonjak.

Sementara itu, kerumunan massa terjadi kala masyarakat beberapa kali menggelar aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja. Bahkan, Satgas Covid-19 menyampaikan adanya ratusan massa aksi yang reaktif virus corona.

Berkumpulnya masyarakat dengan jumlah banyak turut terjadi sejak kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq pada Selasa 10 November 2020. Massa berbondong ke Bandara Soekarno Hatta mengiringi kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Kemudian, simpatisan FPI juga memadati kawasan Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat kemarin. Mereka menanti kedatangan Rizieq Shihab yang dijadwalkan mengikuti kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Syariah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya