Satgas Covid-19 Sebut Keterisian Ruang Isolasi dan ICU di Jakarta Meningkat

Doni Monardo mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mengantisipasi meningkatnya keterisian RS rujukan Covid-19.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Nov 2020, 05:25 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 05:25 WIB
Kesiapan RS Pertamina Jaya
Tim dokter menutup ruang ICU RS Pertamina Jaya, Jakarta, Senin (6/4/2020). Secara keseluruhan RSPJ memiliki kapasitas 160 tempat tidur dengan 65 kamar isolasi dengan negative pressure untuk merawat pasien yang positif Corona. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo melaporkan adanya peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam dua pekan terakhir.

Kondisi tersebut mengakibatkan adanya peningkatan keterisian ruang isolasi dan ruang Intensive Care Unit (ICU) di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Peningkatan cukup tinggi, yakni sebesar 21 persen.

"Semula 32 persen, saat ini naik menjadi 53 persen," kata Doni saat konferensi pers di RSD Wisma Atlet, Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Tidak hanya ruang isolasi yang meningkat, ruang ICU di 98 RS rujukan Jakarta sudah terisi 68 persen. Bahkan, pada periode September 2020 sempat berada di angka 83 persen. Padahal kata Doni, ruang isolasi dan ICU rumah sakit tidak boleh penuh.

Oleh sebab itu, kondisi tersebut harus segera diatasi. Cara mengatasi keterisian ruang isolasi, kata Doni yaitu dengan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya yakni tidak mengadakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Protokol kesehatan tetap menjadi kunci penting dalam penanganan Covid-19. Disiplin dan kesadaran kolektif menjadi penting diterapkan oleh masyarakat termasuk tidak mengadakan berbagai macam acara di tengah situasi pandemi Covid-19,” kata Doni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pasien di RSD Wisma Atlet Meningkat Pasca-Libur Panjang

FOTO: Wisma Atlet Siapkan Tower Baru untuk Isolasi Pasien OTG COVID-19
Tentara mendisinfeksi barang WNI yang baru kembali dari luar negeri di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Tower tambahan yang ada di Wisma Atlet di antaranya dikhususkan merawat WNI pasien COVID-19 yang baru kembali dari luar negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono. Dia melaporkan lebih rinci terkait adanya peningkatan hunian di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran.

"Hari ini per jam 6 pagi tadi total hunian tower 6 dan 7 itu 53,8 persen. Dibandingkan sebelum libur panjang 32 persen, nambah sekitar 21 persen," ujarnya.

Meskipun begitu, dia mengatakan kenaikan tersebut tidak setinggi pada tanggal 25 hingga 27 September lalu. Di mana tingkat keterisian hunian mencapai 90 persen.

Peningkatan juga terjadi di flat isolasi mandiri RSD Wisma Atlet yang meningkat dari 17 persen sebelum libur panjang. Setelah libur naik menjadi 27.

Dia pun memiliki harapan yang sama dengan Doni Manardo, yaitu berharap masyarakat selalu disiplin dalam menegakkan protokol Covid-19.

"Kami berharap masyarakat jangan sampai tertular atau menularkan. Patuhi protokol kesehatan," ujarnya.

 

Reporter: Rifa Yusya Adilah/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya