Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menuilai keputusan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM membentuk tim menyelidiki kasus bentrok antara polisi dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) mesti direspons positif.
"Tadi pagi saya diskusi dengan Ketua Komnasham yang sudah bentuk tim khusus untuk menyelidiki. Karena independensinya, kita tunggu saja hasil kerjanya,” ucap Jimly Asshiddiqie melalui akun twitter resminya.
Baca Juga
Jimly berharap, adanya insiden tersebut tidak menjadi bahan perpecahan di masyarakat.
Advertisement
"Semoga cepat selesai, jangan jadi beban perpecahan," cuit Jimly.
Sementara itu, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam menyatakan tim sudah bekerja, mendalami informasi dan mengumpulkan fakta secara langsung. Dia berharap semua pihak terkait, termasuk polisi dan FPI, bisa bekerja sama dan terbuka.
"Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak Kepolisian," ujar Anam.
Banyak pihak memang berharap peristiwa ini menjadi terang dengan adanya pengumpulan fakta dari Komnas HAM. Sebab sejauh ini, baik polisi maupun FPI mengklaim menjadi korban penyerangan. Selain tim Komnas HAM, pemerintah juga dinilai perlu membentuk tim independen.
"Meminta dibentuknya tim independen yang terdiri dari berbagai komponen masyarakat sipil guna mengungkap peristiwa tersebut secara fair dan berimbang," tulis Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Lampu Hijau dari Polri
Sedangkan Mabes Polri mempersilakan tim Komnas HAM mengusut kematian anggota FPI yang saat kejadian sedang mengawal Rizieq Shihab. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan langkah dari Komnas HAM merupakan bentuk pengawasan eksternal.
Awi menegaskan, tidak ada yang ditutupi dari peristiwa ini.
"Nanti kita akan membantu terkait apa-apa saja data yang dibutuhkan. Selama ini kita transparan," tutur Awi.
Advertisement