Polisi Bagikan 9.500 Paket Sembako ke Supir Angkot hingga Pemulung di Bintaro

Sasaran dalam kegiatan bagi sembako ini adalah ojek pangkalan, sopir angkot, pemulung dan masyarakat di sekitar kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2020, 12:46 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 10:11 WIB
Direktur Reggident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf membagikan bansos bagi supir angkot hingga pemulung di kawasan Bintaro, jakarta Selatan. (Istimewa)
Direktur Reggident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf membagikan bansos bagi supir angkot hingga pemulung di kawasan Bintaro, jakarta Selatan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Korps Lalu Lintas Polri kembali melanjutkan berbagi dengan bakti sosial (baksos) dan bakti kesehatan (bakes) untuk masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.  Kegiatan ini masih dalam rangkaian HUT ke-65 Lalu Lintas.

Direktur Reggident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf mengatakan kegiatan Baksos dan Bakes ini melanjukan komitmen Korlantas Polri dalam membantu masyarakat di tengah pandemi.

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah ojek pangkalan, sopir angkot, pemulung dan masyarakat di sekitar kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Korlantas Polri menggandeng BNI dalam kegiatan ini yang dihadiri oleh Ahmad Salman Soemantri selaku Vice President Bank BNI.

"Pada pagi hari ini kita melaksanakan bakti sosial dimana sasaran kita adalah sopir ojek, sopi angkot, pemulung dan masyarakat di sekitar Bintaro. Serta yang kedua kita dan bakti kesehatan untuk masyarakat sekitar,” kata Yusuf.

Kegiatan ini digelar di Balai Rakyat Bintaro Jl. Bintaro Permai III No.100, RT.2/RW.9, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).

Total sebanyak 9.500 paket sembako dibagikan untuk sopir angkot, masyarakat di sekitar Bintaro dan masyarakat di kawasan Jakarta Selatan seperti Pesanggaran, Tebet, Kebayoran Lama, Setiabudi, Mampang dan lain-lain.

"Kurang lebih ada 9.500 untuk membantu masyarakat," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cegah penyebaran Covid-19

Sementara itu, kegiatan bakti kesehatan dilakukan juga dengan rapid test untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Menurut Yusuf, jasa angkutan punya resiko besar terpapar Covid-19 karena sering berinteraksi dengan masyarakat.

"Supir angkot ini berkomunikasi terus dengan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan. Maka ini sebagai sarana kontrol mereka untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya