Sandiaga: Inotek dan OK Oce Siap Bantu Modal di Masa Pandemi Covid-19

Lewat program penciptaan wirausaha tersebut, Sandiaga berharap krisis ekonomi bangsa imbas pandemi covid-19 tidak menyurutkan para wirausahawan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 15:20 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 12:42 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pengusaha Sandiaga Uno hadiri pesta wirausaha di Jawa Timur (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus Pengusaha Nasional, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Yayasan Inovasi Teknologi (Inotek) Indonesia dan OK Oce siap membantu modal wirausahawan di Indonesia.

Untuk Yayasan Inotek, jelas [Sandiaga](https://www.liputan6.com/tag/sandiaga-uno ""), program unggulannya adalah Seribu Teknopreneur, Sejuta Pekerjaan (STSP). Bekerja sama dengan Orbit Future Academy, Inotek memiliki sarana untuk memberikan permodalan.

"Jadi, ini merupakan ikhtiar kami untuk membantu permodalan," kata  Sandiaga yang juga Pendiri Yayasan Inotek Indonesia tersebut melalui keterangan persnya, Senin (14/12/2020).

Lewat program penciptaan wirausaha tersebut, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap krisis ekonomi bangsa imbas pandemi covid-19 tidak menyurutkan para wirausahawan untuk tetap menjalankan bisnisnya.

Kedua, tentunya program andalan yakni OK Oce. Program ini sudah memiliki 400 ribu peserta di seluruh wilayah Indonesia. OK OCe membentuk satu jejaring silaturahmi, mulai dari pendaftaran, pelatihan, pendampingan, pemasaran, pelaporan keuangan, perizinan, dan juga permodalan.

"Mudah-mudahan dengan kolaborasi kita, bisa perluas peluang usaha masyarakat untuk menjadi pemenang pascapandemi. Kita harapkan juga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

UMKM Terdampak

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga dan Kementerian Koperasi dan UMKM, pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan UMKM. Diramalkan sekitar 47 persen UMKM berhenti berusaha.

Hal ini sangat miris dan akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional di tahun 2020. Menurut data dari Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo), sektor UMKM menjadi kontributor penting terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sebab, UMKM menyumbang 60 persen PDB dan berkontribusi 14 persen pada total ekspor nasional sepanjang 2019. "Oleh sebab itu, kita ingin menggiring wirausahawan untuk menjadikan pengusaha yang sukses," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya