Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 masih melaporkan adanya pertambahan angka kasus positif Corona di Indonesia.
Dan pada hari ini, Selasa (22/12/2020), sebanyak 6.347 orang dilaporkan terkonfirmasi positif Corona Covid-19.
Sehingga di Indonesia, total akumulatif sampai saat ini, ada 678.125 orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona Covid-19.
Advertisement
Meski begitu, angka kasus sembuh juga terus dilaporkan bertambah. Pada hari ini, ada 5.838 orang dikonfirmasi berhasil sembuh.
Total akumulatifnya menjadi 552.722 pasien Corona Covid-19 di Indonesia sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif.
Untuk kasus meninggal dunia pada hari ini dilaporkan bertambah 172 orang. Jadi, hingga kini total akumulatifnya di Indonesia, sebanyak 20,257 pasien Corona Covid-19 meninggal dunia.
Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Senin, 21 Desember 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Â
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pesan Satgas Covid-19 di Hari Ibu
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, di momen hari Ibu ini mengingatkan perang penting di tengah pandemi virus Corona ini. Menurutnya, Ibu bisa memutus rantai penularan dengan mengajak anggota keluarnya mematuhi protokol kesehatan.
"Kaum ibu dan perempuan memiliki banyak peran dalam kehidupan sehari-hari ini menjadi garda terdepan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia," kata dia, Selasa (22/12/2020).
Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, banyak kaum ibu berada di depan menghadapi virus Corona.
"Tidak sedikit dari perempuan yang menjadi dokter, perawat, di pemerintahan maupun suka relawan. Lebih hebatnya masih mengurus kebutuhan rumah tangga secara keseluruhan," jelas Doni.
Karena itu, Satgas Covid-19 terinspirasi dengan ibu, pihaknya menggunakan kata 'ingat pesan ibu' untuk mengkampanyekan protokol kesehatan dari beberapa bulan yang lalu.
"Melalui pesan kunci utama ingat pesan ibu, kalau seandainya perempuan mampu menangkap pesan ini dengan baik dan menyampaikan pesan dengan sederhana kepada keluarganya maka satu keluarga akan terlindungi. Kalau semua perempuan ikut membantu, maka akan lebih banyak lagi keluarga-keluarga yang terselamatkan," kata Doni.
Doni pun tak lupa untuk mengucapkan selamat hari ibu. Dan semua bisa berkontribusi memutus rantai penularan Covid-19.
"Saya Doni Monardo mengucapkan selama Hari Ibu dan terima kasih banyak kepada para ibu serta komunitas perempuan yang telah hadir dan bergabung dalam sosialisasi memperingati Hari Ibu, hari ini. Semoga kita terus bersatu padu dalam berkontribusi memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia," tutup Doni.
Â
Advertisement
Perjalanan Kasus Corona di Indonesia
Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)
Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.
Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.
Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.
Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.
Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.
Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.
Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.
Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis
Advertisement