Kasus Covid-19 Diprediksi Bakal Melonjak Usai Libur Natal dan Tahun Baru

Perkiraan itu berdasarkan pada tren kasus COVID-19 di DIY yang mengalami penambahan 256 kasus terkonfirmasi positif.

oleh Muhammad Ali diperbarui 27 Des 2020, 02:32 WIB
Diterbitkan 27 Des 2020, 02:32 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan kasus penularan COVID-19 di daerah ini melonjak setelah masa liburan Natal dan Tahun Baru atau awal Januari 2021.

"Kami perkirakan akan terjadi lonjakan kasus pascamasa liburan Natal dan Tahun Baru 2021," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyianingastutie melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu 26 Desember 2020.

Menurut dia, perkiraan itu berdasar pada tren kasus COVID-19 di DIY yang mengalami penambahan 256 kasus terkonfirmasi positif baru pada 25 Desember 2020 sehingga total kasus menjadi 10.653 kasus.

Berdasarkan data per 24 Desember rata-rata tingkat keterisian rumah sakit di DIY dalam 3 hari terakhir mencapai 75 persen. Meningkat dibanding periode-periode sebelumnya. Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit-rumah sakit di wilayah Kabupaten Sleman.

"Untuk itu kami dari Dinas Kesehatan DIY bersama RSUP Dr Sardjito telah menyiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus," kata dia.

Menurut dia, sejumlah strategi yang telah disiapkan meliputi fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan APD, penambahan tempat tidur pasien COVID-19 baik ICU/kritikal dan Isolasi/non-kritikal .

Berikutnya, penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit yakni di RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati serta RSUD Pratama.

"Penambahan tenaga dengan rekrutmen relawan perawat kesehatan. Juga menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi," kata dia yang dikutip dari Antara.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Di Rumah Saja

Dengan memperhatikan situasi kasus saat ini dan mendatang, serta kondisi di fasilitas pelayanan kesehatan, ia mengajak peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan COVID-19.

Masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun.

"Khusus pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021 saat ini, sebaiknya tetap di rumah saja dan tidak bepergian keluar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak," kata dia.

Sementara itu, Dirut RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto mengatakan akan melakukan eskalasi ruang COVID-19 dari 56 tempat tidur yang saat ini ada, menjadi 74 tempat tidur.

"Sejumlah 8 tempat tidur didedikasikan untuk penambahan ruang isolasi critical care, dan 10 tempat tidur untuk penambahan di ruang non-critical," katanya.

Rumah sakit, kata dia, akan melakukan perawatan untuk kasus sedang dan berat sementara kasus tanpa gejala atau ringan diupayakan isolasi mandiri atau ke shelter.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya