Kasus Covid-19 Tembus 9.321 Sehari, Satgas: Imbas Libur Panjang

Wiku menyebut, kasus Covid-19 terus meningkat sejak Maret 2020. Peningkatan cukup tinggi sempat terjadi pada periode Agustus dan September 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 17:50 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 17:41 WIB
Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta
Warga mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta berencana mengatur sanksi denda Rp 5juta bagi warga yang menolak rapid test maupun swab test atau tes PCR (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penambahan kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia mencatat rekor tertinggi, yaitu 9.321 pada Kamis, 7 Januari 2021. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, rekor baru kasus Covid-19 tersebut disebabkan aktivitas libur panjang akhir Desember 2020.

"Ini adalah imbas dari libur panjang," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/1/2021).

Peningkatan kasus Covid-19 yang nyaris menyentuh angka 10.000 ini menunjukkan masyarakat Indonesia belum mengambil pelajaran pada dampak libur panjang sebelumnya. Libur panjang sebelumnya terjadi saat perayaan Idul Fitri, Hari Kemerdekaan RI, dan Maulid Nabi Muhammad.

Wiku menyebut, kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan sejak Maret 2020. Peningkatan cukup tinggi sempat terjadi pada periode Agustus dan September 2020.

"Yang mana pada periode ini jumlah kasus Covid-19 mengalami peningkatan sebesar 45.895 kasus," sambung dia.

Sejak Maret 2020 hingga saat ini, Pulau Jawa dan Bali menjadi kontributor terbesar peningkatan kasus Covid-19 di level nasional. Kontribusi Pulau Jawa dan Bali tidak pernah berada di bawah 50 persen dari penambahan kasus positif Covid-19 mingguan.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kontribusi Jawa dan Bali

Lindungi Pasien saat Berobat, Karyawan dan Tenaga Medis Jalani Tes Serologi Covid-19
Petugas medis menjalani Tes serologi COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab untuk tenaga medis guna memastikan bahwa rumah sakit tersebut aman bagi pasien saat berobat. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Bahkan, kata Wiku, pada Desember 2020 sebanyak 129.994 kasus Covid-19 dikontribusikan oleh Pulau Jawa dan Bali.

"Dan ini merupakan yang tertinggi sejak bulan Maret 2020," ujarnya.

Sementara jika dilihat dari total kumulatif kasus positif Covid-19 per 3 Januari 2021, ternyata Jawa dan Bali berkontribusi sebesar 65 persen atau 496.674 kasus dari total kasus positif di tingkat nasional.

"Sedangkan jika dilihat dari kasus aktif per tanggal yang sama bahkan Jawa Bali berkontribusi lebih besar lagi yaitu 67 persen atau 74.450 kasus aktif dari total kasus aktif nasional," ucapnya.

 

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya