Cegah Penularan Covid-19, BIN Gelar Tes Usap Massal di Kecamatan Makasar

Kegiatan ini dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 21:55 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 20:20 WIB
Masuk Zona Merah, Badan Intelijen Negara (BIN) Gelar Rapid Test Massal di Pamulang
Tenaga medis menyemprotka cairan disinfektan saat rapid test dan swab test massal Badan Intelijen Negara (BIN) di lapangan Kecamatan Pamulang, Tangsel, Kamis (2/7/2020). BIN sediakan 1.000 rapid test karena wilayah Pamulang merupakan zona merah penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Membantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Badan Intelijen Negara (BIN) menyelenggarakan test usap massal untuk warga di Kantor Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Kordinator Lapangan Mobile Laboratorium Covid-19 BIN Kolonel Inf Budi Santoso mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 sesuai arahan dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan.

"Hari ini kita melaksanakan tes cepat antigen dan tes usap PCR di kantor Kecamatan Makasar sebagaimana arahan dari pimpinan kami untuk melaksanakan kegiatan di sini," ujar Budi di lokasi.

Dimulai pukul 08.00 WIB, warga Kecamatan Makasar termasuk petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) mulai berdatangan menuju lokasi kegiatan dilakukan.

Menerapkan standar protokol kesehatan, mereka duduk di bangku yang telah disiapkan sambil menunggu panggilan petugas medical intelligen.

Budi menjelaskan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical inteligen BIN melalui tes cepat dan tes usap tersebut tidak akan berarti apabila masyarakat tidak patuh serta menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Kunci utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ialah disiplin menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Budi melanjutkan, pihaknya menyediakan 100-150 alat test usap dan mengerahkan 25 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.

BIN juga menyiapkan satu unit mobile laboratorium PCR test dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes usap yang dilakukan kepada warga.

Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) ini memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil test usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.

"Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk Swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas Covid setempat," tuturnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Apresiasi Kerja Sama BIN

Sementara itu, Camat Makasar Kamal Alatas mengucapkan apresiasi atas kerja sama dengan BIN yang membantu melaksanakan kegiatan test usap kepada warga.

"Warga yang hadir di sini adalah dari 10 RW tertinggi penyebaran covid-19 yang ada di Kecamatan Makasar," jelasnya.

Kamal berharap, kegiatan ini tidak disalahartikan oleh warga jika hasil tes usap menunjukkan hasil negatif.

Lewat tes usap ini, lanjut Kamal, para warga harus meningkatkan kewaspadaan dan disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Bukan berarti yang hasilnya negatif itu aman dari Covid-19. Tapi hal itu menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap virus tersebut," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya