Gempa Magnitudo 6,2 Mengguncang Majene Jumat Dini Hari

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang Majene pada Jumat dini hari, sehari sebelumnya lindu 5,9 juga terjadi di kabupaten di Sulawesi Barat itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2021, 09:59 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 02:30 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, pusat gempa berada di darat, 6 kilometer timur laut Majene di kedalaman 10 kilometer. Lindu tidak berpotensi memicu tsunami.

Gempa dirasakan kuat di Majene dalam skala IV-V MMI (Modified Mercalli Intensity) di Majene, skala III di Palu, dan II di Makassar.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada laporan terkait kerusakan yang terjadi akibat gempa Majene 6,2 yang mengguncang pada Jumat dini hari.

Gempa Majene 6,2 terjadi selang sehari dari lindu 5,9 yang mengguncang pada Kamis 14 Desember 2021 pukul 14.35 Wita. Pusat gempa berada di darat, tepatnya 2.99 LS, 118.89 BT 4 kilometer barat laut Majene, pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini juga dirasakan sejumlah daerah, seperti Polman, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," kata Kepala Pusat Gempabumi dan BMKG, Bambang Satiyo Prayitno.

Bambang mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat gempa sebelum kembali ke rumah," ujar Bambang.

 

Warga Mengungsi Akibat Gempa 5,9

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Guncangan gempa Majene 5,9 membuat sejumlah warga mengungsi. Edi, salah seorang warga Majene mengatakan, akibat gempa bumi itu, banyak warga yang meninggalkan rumah mereka, terutama yang tinggal di pesisir pantai.

Sejumlah rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa ini. "Warga di Somba (daerah pesisir) mulai mengungsi ke arah pegunungan," kata Edi.

Hal sama juga terjadi di Mamuju, sejumlah warga mulai mengungsi ke daerah pegunungan usai gempa bumi. Bahkan, salah satu bagian di rumah jabatan Ketua DPRD Sulawesi Barat dilaporkan roboh.

"Banyak warga mulai naik ke Kelapa Tujuh (daerah tinggi). Rujab ketua DPRD juga ada yang roboh," kata Lukman salah seorang warga Mamuju.

 

Saksikan video terkait gempa berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya