Liputan6.com, Jakarta Tim kolaborasi Dukcapil Kemendagri telah menggantikan 20 ribu lebih dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, berdasarkan data pada Senin 22 Februari 2021, ada 23.064 dokumen kependudukan yang diganti. Rincinnya yakni 8.370 Kartu Keluarga (KK), 3.497 KTP Elektronik, dan 1.197 Akta Kelahiran.
"Selain itu, kami juga mencetakan 150 lembar Akta Kematian bagi korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir dan longsor setelah ada laporan dari RT/RW atau keluarga yang bersangkutan dengan prosedur yang tidak rumit," kata Zudan dalam keterangan yang ditulis Selasa (23/2/2021).
Advertisement
Dia menuturkan, semua dokumen yang dicetak oleh Dukcapil Kemendagri sudah diterima oleh masyarakat.
Zudan menuturkan, Dukcapil Kemendagri akan terus berupaya melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan.
"Pelayanan yang kami lakukan ini gratis, tanpa biaya. Berapa pun dokumen kependudukan yang dicetakan kembali semuanya gratis," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perintah Mendagri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) proaktif untuk mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menindaklanjuti arahan Mendagri, Direktur Jenderal Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh kembali menerjunkan empat tim Dukcapil tanggap bencana.
Tim tersebut bertugas mengganti dokumen kependudukan yang hilang atau rusak bagi warga terdampak bencana banjir di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan dan Kabupaten Nganjuk.
"Saya meminta rekan-rekan pada Ditjen Dukcapil Kemendagri proaktif turun melakukan pelayanan jemput bola di daerah-daerah bencana, khususnya kali ini daerah bencana banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata dia dalam keterangannya, Kamis (18/2/2021).
Advertisement