Mendikbud Nadiem: Prioritas Vaksin Covid-19 untuk Guru PAUD, SD, SLB

Melalui program vaksinasi Covid-19 bagi guru dan pendidik itu, Nadiem Makarim menargetkan pembelajaran tatap muka dapat dimulai pada tahun ajaran 2021/2022.

oleh Mevi Linawati diperbarui 24 Feb 2021, 15:06 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2021, 15:05 WIB
FOTO: Mendikbud - DPR Evaluasi Belajar dari Rumah hingga Kesiapan Rekrutmen Guru Honorer
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020). Rapat membahas evaluasi program belajar dari rumah terkait subsidi kuota internet serta isu-isu kesiapan rekrutmen guru honorer tahun 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, prioritas guru yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah guru jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

"Prioritas vaksin dialokasikan untuk guru yang mengajar jenjang yang lebih muda dahulu. Dari jenjang PAUD, SD, dan SLB baru kemudian jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi," ujar Nadiem dalam peluncuran program vaksinasi untuk guru di SMAN 70 Jakarta, Jakarta, Rabu (24/2/2021), dikutip dari Antara.

Menurut Nadiem, hal itu dilakukan karena semakin muda peserta didik atau jenjang sekolah, semakin sulit melakukan pendidikan jarak jauh. "Siswa jenjang PAUD dan SD membutuhkan interaksi fisik dan pembelajaran tatap muka," kata dia.

Melalui program vaksinasi bagi guru dan pendidik itu, Nadiem menargetkan pembelajaran tatap muka dapat dimulai pada tahun ajaran 2021/2022, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dia menargetkan setidaknya lima juta guru sudah mendapatkan vaksinasi hingga akhir Juni 2021, di mana ketentuan distribusi vaksin tersebut mengikuti pola dan distribusi pemerintah pusat yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, jumlah keseluruhan guru dan tenaga pendidik di Tanah Air baik swasta maupun negeri sebanyak 5,5 juta orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diharap jadi angin segar

Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Nadiem berharap, program tersebut merupakan angin segar bagi para guru yang sudah menunggu untuk bisa mengakselerasi pembelajaran tatap muka.

Program vaksinasi bagi para guru diluncurkan di SMAN 70 Jakarta, yang diikuti 650 perwakilan guru, dosen, tenaga kependidikan hingga pegiat pendidikan. Pelaksanaan vaksinasi bagi guru sendiri akan dikoordinasi masing-masing dinas kesehatan daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya