Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?

Update Covid-19 25 Februari: Jabar Catat Penambahan Kasus Meninggal Tertinggi

Jawa Barat tercatat melaporkan kasus kematian paling tinggi yakni 73 orang.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Feb 2021, 16:51 WIB

Diterbitkan 25 Feb 2021, 16:42 WIB

Petugas berjalan di antara makam jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Selasa(16/2/2021). Pemangkasan petak makam di TPU Bambu Apus tersebut dilakukan agar bisa menampung lebih banyak jenazah, mengingat lahan pemakaman terbatas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus kematian akibat virus Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 264 orang pada Kamis (25/2/2021). Dengan begitu, total akumulatif 35.518 orang sudah dinyatakan meninggal akibat virus Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jawa Barat tercatat melaporkan kasus kematian paling tinggi yakni 73 orang. Saat ini jumlah kumulatifnya mencapai 2.297 kasus.

Kemudian Provinsi Jawa Tengah ada penambahan sebanyak 64 orang meninggal dunia. Saat ini jumlah kumulatifnya mencapai 6.465 kasus.

Lalu DKI Jakarta mencatat sebanyak 40 orang meningal dunia. Dengan penambahan itu kasus kematian di Jakarta sebanyak 5.366 orang.

Sementara itu, masih ada 200.000 tenaga kesehatan (nakes) yang belum menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Data Kementerian Kesehatan per 23 Februari 2021, 1.269.905 tenaga kesehatan dari 1.468.764 yang sudah terima dosis pertama dan 789.966 nakes yang menerima dosis kedua.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Memperhatikan Kendala Nakes

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta penyelenggara vaksinasi untuk memerhatikan kendala bagi tenaga kesehatan yang belum mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

"Mohon kepada penyelenggara vaksinasi memerhatikan kendala yang dihadapi petugas kesehatan dalam mengakses vaksinasi, seperti kesulitan akses, jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi," pinta Wiku di Media Center Covid-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa 23 Februari 2021.

Lanjutkan Membaca ↓