Andi Arief Sebut Moeldoko Gelar Pertemuan dengan Nazaruddin dan Lainnya di Hotel Deli Serdang

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan, keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kudeta Partai Demokrat bukan desas-desus.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2021, 12:15 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 12:15 WIB
Direkomendasikan Jalani Rehabilitasi, Andi Arief Datang ke BNN
Politikus Partai Demokrat Andi Arief tiba di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/3). Berdasarkan hasil asesmen, Andi Arief diharuskan menjalani proses rehabilitasi secara berkala. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menegaskan, keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait kudeta Partai Demokrat bukan desas-desus. Andi mengungkap pertemuan Moeldoko dengan kader yang ingin mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono di Hotel The Hill di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang," katanya lewat akun twitternya @Andiarief__ ,Kamis (4/3/2021).

Andi menyebut, timnya mengecek ke lokasi dan menanyakan ke resepsionis terkait kegiatan Demokrat. Tapi, yang ada hanya kegiatan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) yang dilaksanakan selama tiga hari yakni Kamis, Jumat dan Sabtu.

"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama nama Seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzukie Ali, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua dan lain lain," tuturnya.

Andi menyebut, dari info resepsionis rencananya mereka akan check in pada hari Jumat. Timnya juga menemukan ajudan Jhony allen yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumatera Utara, Landen Marbun yang sedang meninjau ke hall kegiatan acara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Ada Pengurus DPC Demokrat

Andi menambahkan, dilokasi kegiatan, belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari daftar list nama, juga tidak ditemukan para Ketua DPC Se-Sumatera Utara. Jika pun ada nama-nama kader, mereka adalah mantan pengurus yang sudah tidak menjabat di DPD dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten.

"Seperti yang pernah kami sampaikan Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal," ucapnya.

"Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekat ini," tutupnya.

Reporter: Genan

Sumber: Merdeka

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya