Pendiri dan Deklarator Demokrat: Tidak Ada PD tanpa SBY

Sejumlah pendiri dan deklarator menanggapi tuduhan bahwa SBY tidak berkeringat dalam mendirikan Partai Demokrat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2021, 17:52 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 17:08 WIB
Pidato Politik SBY Sebagai Ketum Demokrat
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tiba menghadiri Kongres ke V Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Minggu (15/3/2020). SBY akan digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah mendapatkan dukungan 93 persen dari pemegang hak suara Demokrat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Para pendiri dan deklarator Partai Demokrat sepakat bahwa tidak ada PD tanpa SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Ini dikemukakan sejumlah pendiri dan deklarator menanggapi tuduhan bahwa SBY tidak berkeringat dalam mendirikan Partai Demokrat.

"Saya mau membantu pendirian Partai Demokrat tahun 2001 ya karena ada tokoh," kata Wayan Sugiana, akademisi sekaligus salah satu pendiri Partai Demokrat, Kamis (4/3/2021).

"Tokoh itu ya Pak SBY. Kalau bukan karena Pak SBY, tidak ada PD. Saya tidak akan ada di situ," imbuh dia.

Wayan, selain sebagai pendiri, juga ditunjuk sebagai salah satu Wasekjen dalam kepengurusan periode pertama. Dia yang benar-benar berkeringat memenuhi persyaratan administrasi untuk verifikasi parpol agar PD bisa mengikuti Pemilu 2004.

"Waktu itu, Undang-Undang Pemilu mensyaratkan verifikasi fisik di seluruh DPD Provinsi dan sebagian besar DPC Kabupaten/kota. Saya harus bekerja keras meyakinkan orang-orang untuk mau bergabung dengan PD dan harus saya akui faktor utama yang bisa meyakinkan mereka adalah keberadaan Pak SBY. Tidak ada PD tanpa Pak SBY," jelas dia.

Wayan menambahkan, "Semula kami merancang lambang Partai Demokrat berbentuk segi empat, tapi Pak SBY bersikeras menggunakan lambang segitiga dengan warna yang seperti kita lihat sekarang, walaupun pada saat itu, warna-warna itu sulit direproduksi. Pak SBY meyakinkan kami untuk memakai lambang tersebut."

Tokoh pendiri lainnya, Steven Rumangkang mengungkapkan, "Saya masih ingat, mendiang Papa Vence Rumangkang mengungkapkan bahwa nama Partai Demokrat berasal dari Pak SBY dalam diskusi mereka di Cikeas bulan Agustus 2001."

Steven Rumangkang merupakan putra mendiang Vence Rumangkang, tokoh penting yang membidani lahirnya Partai Demokrat.

"Mendiang Papa kemudian menyiapkan segala persyaratan administratif untuk memenuhi pendirian partai di kantornya, sementara Pak SBY membuat logo, bendera dan Mars Partai Demokrat," kata Steven melanjutkan.

Sebagai pendiri nomor 99, Steven kini memimpin Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Makna Angka 99

Hal senada juga disampaikan Ifan Pioh, salah satu pendiri PD lainnya. Ifan juga sekretaris pribadi mendiang Vence Rumangkang.

"Saya tahu pasti bahwa Partai Demokrat pada dasarnya dilahirkan oleh Pak SBY dan mendiang Vence Rumangkang," ungkap Ifan.

Dia bercerita, syarat mendirikan partai sebenarnya cukup dengan akta pendirian yang ditandatangani 50 orang. Tapi, untuk menghormati SBY, maka dijadikan 99, menandakan 9 September yang tak lain hari ulang tahun SBY, sekaligus hari ulang tahun Demokrat.

"Dari 99 orang ini, 53 memberikan kuasa, 46 sisanya hadir di kantor notaris. Jadi gagasan dasar, nama, lambang dan mars Partai Demokrat semuanya berasal dari Pak SBY. Jadi tidak mungkin ada PD tanpa Pak SBY," tegas Ifan menandasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya