LTMPT Minta Peserta UTBK Segera Simpan Permanen dan Cetak Kartu

Pendaftaran UTBK-SBMPTN dibuka mulai 15 Maret 2021 hingga 1 April 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2021, 17:19 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2021, 17:19 WIB
FOTO: Ujian Tulis Berbasis Komputer di Tengah Pandemi COVID-19
Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang pertama di Kampus Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/7/2020). UTBK 2020 salah satu syarat bagi calon mahasiswa yang mendaftar melalui SBMPTN. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) meminta agar calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk segera melakukan penyimpanan permanen data dan cetak kartu.

"Kami minta calon peserta segera menyimpan permanen hingga cetak kartu peserta pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 karena batas akhir pada pukul 1 April 2021 pukul 15.00 WIB," ujar Ketua Tim Pelaksana LTMPT, Prof Mohammad Nasih, di Jakarta, Sabtu (27/3/2021) dilansir Antara

Pendaftaran UTBK-SBMPTN dibuka mulai 15 Maret 2021 hingga 1 April 2021. Pelaksanaan UTBK diselenggarakan sebanyak dua gelombang, yakni gelombang satu pada 12 April hingga 18 April 2021 dan gelombang dua pada 26 April hingga 2 Mei 2021.

"Sedangkan pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN pada 14 Juni 2021," ungkapnya. 

Calon peserta UTBK SBMPTN hanya mengikuti ujian sebanyak satu kali. Selain itu, mereka dapat memilih lokasi ujian atau Pusat UTBK pada saat proses pendaftaran pada laman pendaftaran UTBK. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pendaftaran di Laman Portal LTMPT

Pendaftaran UTBK- SBMPTN 2021 dilakukan melalui laman portal LTMPT https://portal.ltmpt.ac.id dan diakses dengan menggunakan akun LTMPT siswa.

Hingga Sabtu (27/3/2021), pukul 08.10 WIB, jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN sebanyak 503.467 peserta.

Sementara, yang sudah menyimpan permanen sebanyak 495.939 siswa atau sekitar 98,5 persen, sedangkan yang belum simpan permanen sebanyak 7.528 siswa atau sekitar 1,5 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya