Nadiem: Satu-satunya Opsi Hanya Pembelajaran Tatap Muka

Mendikbud Nadiem Makarim mengaku tak ada pilihan lain untuk memutus potensi kehilangan satu generasi dalam pembelajaran kecuali dengan kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 01 Apr 2021, 19:36 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2021, 19:36 WIB
Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku tak ada pilihan lain untuk memutus potensi kehilangan satu generasi dalam pembelajaran kecuali dengan kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Saya mengajak kita semua untuk segera memasuki babak baru setelah satu tahun berjuang bersama melewati masa pembelajaran yang sulit karena pandemi. Kenyataannya adalah kita harus hidup dengan pandemi COVID-19. Satu-satunya opsi, kita harus melaksanakan tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat agar Indonesia tidak kehilangan satu generasi,” tegas Nadiem Makarim dalam keterangan tulis, Kamis (1/4/2021).

Dari sisi kesiapan, menurutnya sudah banyak hal yang dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi kesiapan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh. Semangat ini tampak dari percepatan vaksinasi yang diprioritaskan kepada guru dan tenaga kependidikan.

“Presiden sudah berkomitmen agar semua guru, dosen, dan tenaga kependidikan kita selesai divaksinasi akhir Juni hingga Juli tahun ini,” terang Nadiem Makarim.

Untuk itu, Mantan Bos Gojek Indonesia itu menegaskan agar usai para guru dan tenaga pendidikan di suatu sekolah kelar divaksin, maka diwajibkan untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka.

“Sebagaimana yang tertuang dalam SKB Empat Menteri, semua satuan pendidikan yang guru dan tenaga pendidiknya sudah divaksinasi saya himbau untuk segera memenuhi daftar periksa dan menawarkan opsi PTM terbatas. Perlu ditekankan bahwa tidak boleh ada orang tua murid yang dipaksa. Orang tua berhak memilih apakah anaknya ikut PTM terbatas atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). SKB ini sudah berlaku. Tidak perlu menunggu tahun ajaran baru untuk melakukan PTM terbatas,” terangnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

550 Guru Sudah Divaksinasi

Menurut Nadiem, sekitar 20-22 persen sekolah di Indonesia saat ini sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, dan sudah hampir 85 persen sekolah-sekolah di negara-negara di kawasan Asia Pasifik sudah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh.

Menurut data terakhir Kementerian Kesehatan yang dihimpun Rabu (31/3), sudah 550 ribu guru dan tenaga pendidik yang telah divaksinasi.

“Harapannya sampai akhir Juni semua guru dan dosen di seluruh Indonesia sudah divaksinasi semua, jumlahnya sekitar 5,5 juta, termasuk yang di bawah binaan Kementerian Agama. Sehingga semua sekolah bisa memulai PTM terbatas,” terang Nadiem.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya