Jokowi: Pemerintah Tak Akan Kompromi terhadap Tindakan Intoleransi

Dia menekankan pemerintah terus berkomitmen untuk menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Apr 2021, 13:09 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2021, 13:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah saat membuka secara virtual, Jumat (2/4/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan sikap pemerintah yang tak akan berkompromi terhadap tindakan-tindakan intoleransi. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Mukernas dan Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Istana Negara, Kamis (8/4/2021).

"Sikap pemerintah tegas, tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Dia menekankan pemerintah terus berkomitmen untuk menghidupkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Jokowi mengatakan bahwa toleransi adalah bagian yang sangat penting dalam moderasi beragama.

"Eksklusivitas dan ketertutupan jelas tidak sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika," ucap Jokowi.

Menurut dia, aksi terorisme yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini lahir dari cara pandang dan paham yang salah, serta sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama. Jokowi menyebut tindakan tersebut sangat mengancam kerukunan masyarakat.

"Jelas-jelas merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan yang mengancam kerukunan kita dalam berbangsa dan bernegara," ujar Presiden.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menjunjung Tinggi Toleransi

Jokowi pun meyakini PKB dapat terus menyemai nilai-nilai moderasi, moderasi nilai-nilai tawassuth, dan nilai-nilai keseimbangan tawasun. Dia juga berharap PKB terus menebarkan moderasi beragama, menjunjung tinggi toleransi, dan kerukunan antarsesama.

"Sehingga radikalisme terorisme tidak ada lagi di negara yang kita cintai ini Indonesia," ujar Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya