Personel TNI-Polri Dikerahkan Awasi 126 WN India yang Dikarantina di Jakarta Barat

Sebelumnya ratusan orang WN India itu tersebar di berbagai hotel berbeda.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Apr 2021, 12:31 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 11:34 WIB
WNA India
Puluhan WNA India dipulangkan ke negara asalnya dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Langkah ini menyusul peningkatan kasus Covid-19 di India. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya mengawal pemindahan sejumlah Warga Negara India dari berbagai lokasi di Ibu Kota untuk menjalani karantina di Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat. Ada sebanyak 126 WN India yang ditempatkan di sana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, total ada sebanyak 132 orang yang menginap di Hotel Holiday Inn.

"Jumlah 126 orang WN India, 1 orang WNA Jepang, 2 orang WNI perempuan, 3 orang WNI laki-laki," tutur Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021).

Menurut Yusri, sebelumnya ratusan orang itu tersebar di berbagai hotel berbeda. Usai pendataan dilakukan, seluruhnya dipindahkan ke satu lokasi untuk dilakukan pengawasan.

"Ada 1 orang WNI yang baru landing dari negara India di Bandara Soetta dan langsung diarahkan Satgas Covid ke Hotel Holiday Inn. Kemudian 3 orang WNI, 2 laki-laki dan 1 perempuan yang baru landing dari Dubai di Bandara Soetta langsung diarahkan Satgas Covid ke Hotel Holiday Inn," jelas dia.

Sebanyak 72 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan di lokasi untuk melakukan penjagaan dan memastikan proses karantina kesehatan berjalan sesuai aturan Satgas Covid-19.

"Dari unsur Satgas Covid ada 2 orang dari KKP dan 1 orang Kemenkes," Yusri menandaskan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya berjanji menindak tegas warga negara asing (WNA) asal India apabila melanggar masa karantina 14 hari yang tengah dilakukan di salah satu hotel di Jakarta Barat.

"Semua dilakukan agar tidak ada varian baru yang masih diteliti, semua masih berjalan dan diproses. Semoga bangsa Indonesia bisa terbebas dari bahaya virus yang masih meresahkan masyarakat dunia ini," kata Fadil Imran saat meninjau lokasi karantina WNA asal India di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

Dia juga mengatakan, semua WN India tersebut datang dengan menggunakan paspor kartu izin tinggal terbatas (kitas) dan bisnis saat masuk ke Indonesia.

"Semua WNA asal India tersebut mengaku merasa sehat saat perjalanan menuju ke Indonesia," jelas Fadil dilansir Antara.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bisa Jadi Terpapar Saat Perjalanan

Namun, lanjut dia, hal tersebut tidak bisa dijadikan jaminan negatif Covid-19 ketika tiba di negara atau kota tujuan. Sebab, bisa saja di dalam perjalanan itu, orang tersebut terpapar karena bertemu dengan banyak orang yang tidak diketahui kesehatannya.

"Semua dilaporkan tanpa gejala, jadi itu harus diwaspadai. Mereka merasa sehat maka terjadi penolakan. Maka kami terima kasih atas dukungan Satgas, TNI-Polri, apabila ada perlawanan dari mereka karena mereka merasa sehat padahal bawa virus. Apabila kena ke orang lain yang punya komorbid akan bahaya," ujar Fadil.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang juga ikut meninjau lokasi karantina menambahkan, rencananya hotel tersebut bakal menampung 141 WNA India untuk jalani isolasi mandiri.

Namun, sampai saat ini baru ada sekitar 90 orang WNA asal India yang jalani isolasi mandiri tersebut.

"Yang sudah masuk di sini sekarang 90 orang. Sisanya ada sekitar 51 orang yang akan masuk karena pindahan dari beberapa hotel yang didata dan dicari," ujar Dudung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya