Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap masih adanya celah atau lemahnya pengawasan petugas di Bandara Soekarno Hatta, hingga akhirnya WN India dan beberapa WNI kepulangan dari luar negeri, bebas atau lolos dari karantina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, ketujuh WN India yang lolos karantina menggunakan jasa joki di Bandara Soekarno Hatta agar tidak ikut karantina selama lima hari. Â
Baca Juga
Para joki yang berstatus warga negara indonesia (WNI) tersebut sudah menunggu warga India dari sejak turun pesawat terbang.
Advertisement
"Dari turun pesawat, para warga India ini sudah dikawal sama joki-joki ini menggunakan pass bandara yang asli," jelas Yusri di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/4/2021).
Joki ini mengawal sampai ke tahap pemeriksaan, kemudian masuk isi formulir e-HAC, dan sampai pemeriksaan surat PCR. Dari sana masuk ke loket satgas, ke konter imigrasi dan sampai ke confeyer tempat ambil tas dan sampai pintu keluar.
Setelah melewati pemeriksaan surat keimigrasian dan surat keterangan sehat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), para WNA India ini seharusnya masuk ke kendaraan yang disediakan hotel untuk masuk ke karantina selama lima hari.
Tapi nyatanya, saat mau diantar ke kendaraan hotel, para joki itu malah keluar jalur dan membawa warga India ke tempatnya masing-masing tanpa karantina.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hotel untuk Isolasi
Sebagai informasi, ada 21 hotel di kawasan Tangerang dan Jakarta yang disediakan untuk tempat isolasi mandiri warga negara asing.
"Nah tapi nyatanya, dia (WNA India) tidak ke Damri atau jemputan hotel, tapi bisa naik taksi yang sudah disediakan oleh joki dan bisa pulang ke tempatnya masing-masing," ungkap Yusri.
Celah yang bisa membawa para WN India inilah berada di luar atau pelataran Terminal 3, terutama kedatangan internasional. Makanya, sejak kemarin Polres Bandara Soetta, menerjunkan petugas untuk mengawal hingga memastikan tidak ada WNA yang lolos karantina.
"Dikawal ketat, ditulis namanya, alamatnya, nomor teleponnya. Sopir taksi yang mengangkut juga ditanya identitas dan nomor teleponnya, jadi benar-benar terpantau sampai hotel," ungkap Yusri.Â
Advertisement