PPP: Jangan Lagi Berpikir Ada Hubungan Diplomatik dengan Israel

PPP menilai tindakan kekerasan brutal terhadal warga Palestina, merupakan watak asli pemerintahan zionis Israel yang tidak peduli terhadap desakan dunia internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2021, 11:27 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2021, 11:27 WIB
Bentrok Warga Palestina dan Polisi Israel, Ratusan Orang Terluka
Petugas polisi perbatasan Israel menahan seorang demonstran Palestina saat bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina, di Yerusalem timur, Jumat (7/6/2021). Warga Palestina memprotes atas ancaman penggusuran Israel atas puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani meminta agar seluruh elemen pemerintahan tidak ada lagi berpikir untuk menjalin hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel.

Hal itu menyikapi tindak kekerasan oleh aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina.

"Sekalipun hubungan diplomatik seperti itu bisa jadi ada manfaat ekonomisnya bagi Indonesia,” kata Arsul pada wartawan, Senin (10/5/2021).

Bagi PPP, tindakan kekerasan brutal terhadal warga Palestina, merupakan watak asli pemerintahan zionis Israel yang tidak peduli terhadap desakan dunia internasional.

"Karenanya, jika masih ada unsur pemerintahan yang berpikir tentang opsi membuka hubungan diplomatik dengan Israel, atau bahkan jika ada yang diam-diam melakukan hubungan dengang Israel, maka mereka itu melupakan salah satu cita-cita bernegara, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi, kemerdekaan dan keadilan sosial,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Cukup Kecaman

PPP meminta Kemenlu tidak hanya menyampaikan pernyataan kecaman, melainkan dukungan diplomatik yang nyata.

"PPP juga meminta kepada Pemerintah RI khususnya Kemlu untuk tidam hanya berhenti pada statement mengecam atau mengutuk keras tindak kekerasan Israel, tetapi juga melakukan langkah penggalangan diplomatik untuk menekan Israel. Apalagi kecaman yang sama juga dilakukan oleh sejumlah negara non muslim seperti Selandia Baru, Skotlandia," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya