Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 239 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta tidak mau mendaftar seleksi jabatan eselon II meski lulus persyaratan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menghukum dengan 'menjemur' para ASN ini di halaman Balai Kota.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menduga para ASN ini tidak ingin naik jabatan lantaran ada posisi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Peran TGUPP dinilai sangat sentral.
Baca Juga
"Ini disinyalir disebabkan oleh peran TGUPP yang sangat sentral," ujar Gembong di Jakarta Rabu (12/5/2021).
Advertisement
Gembong mengaku sudah sering mendengar keluhan para ASN Pemprov DKI Jakarta terkait keberadaan TGUPP. "Sudah sering," ucapnya.
Gembong pun mendorong Anies untuk menelusuri lebih jelas penyebab 239 ASN menolak untuk mengikuti seleksi jabatan eselon II.
"Harusnya pak Anies menelusuri lebih dalam kenapa ini terjadi," katanya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Respons BKD DKI
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Maria Qibtya enggan menanggapi dugaan TGUPP menjadi penyebab para ASN ogah ikut seleksi jabatan.
"No comment, karena aku enggak melihat itu enggak bisa memastikan itu," ujar Maria saat dihubungi.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement