TNI Polri Kontak Senjata dengan KKB Papua Lekagak Talenggeng

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal menyampaikan, total anggota KKB Papua yang terlibat dalam baku tembak tersebut berjumlah tiga orang.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 16 Mei 2021, 08:42 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2021, 08:39 WIB
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)
Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Ops Nemangkawi TNI Polri terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Talenggeng di Jembatan Mayumberi, Papua, pukul 03.19 WIT, Minggu (16/5/2021). Dua anggota KKB tewas dalam baku tembak itu.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal menyampaikan, total anggota KKB yang terlibat dalam baku tembak tersebut berjumlah tiga orang.

"Dua teroris meninggal dunia, satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," tutur Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu.

Dia menyebut, petugas masih melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) kontak senjata. Termasuk mengejar satu anggota KKB Papua yang melarikan diri.

"Hari ini Satgas Gakkum Nemangkawi akan melakukan olah TKP," jelas Iqbal.

Sementara, kamp di Mayumberi kini dikuasai TNI Polri. Dia memastikan petugas akan terus melakukan pengejaran KKB Papua yang saat ini diketahui berada di Mimika, Intan Jaya, Nduga, dan Ilaga atau Puncak.

"Situasi di kota Ilaga saat ini sangat kondusif. Aktivitas warga seperti biasa, baik kegiatan ibadah gereja maupun kios-kios di pasar ramai penjual dan pembeli," Iqbal menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Baku Tembak di Puncak

Sebelumnya, baku tembak juga terjadi di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis 13 Mei 2021. Dua anggota Satgas Nemangkawi terluka akibat terkena rekoset saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Wuloni itu. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri.

"Memang benar ada dua anggota yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi yang terluka terkena rekoset," kata Kapolda Irjen Mathius Fakhiri seperti dilansir Antara, Jumat (14/5/2021).

Menurut dia, kondisi keduanya stabil. Mereka terkena rekoset atau peluru yang memantul setelah ditembakkan KKB di bagian tangan dan tubuh bagian belakang.

Pada baku tembak yang terjadi Kamis pagi itu tercatat seorang anggota KKB tewas di sekitar Kampung Wuloni. Kampung Wuloni letaknya relatif jauh dari Ilaga.

"Lokasi kontak senjata jauh dari Ilaga dan anggota berhasil mengamankan berbagai barang bukti, termasuk dokumen dan bendera Bintang Kejora," kata Fakhiri.

Satu anggota KKB tewas tertembak dalam baku tembak tersebut.

Dia teridentifikasi sebagai ajudan pribadi Komandan Pasokan Pintu Angin KKB Lekagak Telenggen, Lesmin Waker. Ajudan itu bernama Wandis Enimbo (29).

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan, indentitas jenazah dilakukan melalui proses pengambilan sidik jari, properti yang digunakan dan pencocokan wajah.

Juga diperkuat dengan keterangan Kepala Distrik Ilaga Utara Joni Elatotagam dan Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Puncak sekaligus Ketua Lembaga Musyawarah Adat Kabupaten Puncak.

"Hasil identifikasi jenazah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen yang meninggal dunia yakni Wandis Enimbo, 29 Tahun, dengan jabatan dalam kelompok sebagai ajudan pribadi Lesmin Waker," kata Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/5/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya