Anies Sebut Hanya Menegur PNS yang Tak Ikut Lelang Jabatan, Bukan Marah-Marah

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan teguran itu untuk kebaikan sebuah organisasi. Yakni sebagai bentuk pembaharuan.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Mei 2021, 18:24 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2021, 18:24 WIB
Cerita Anies Baswedan Hobi Makan Nasi Lengko Cirebon Sejak Kecil
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya tidak marah-marah saat mengumpulkan ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di lapangan Balai Kota akibat tidak mendaftar lelang jabatan. Kata dia, lelang jabatan tersebut berdasarkan instruksi dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI.

"Justru mereka diharuskan daftar biar kita banyak yang baru-baru. Jadi karena itulah ditegur, dan bukan marah-marah, ditegur," kata Anies di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Rabu (19/5/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan teguran itu untuk kebaikan sebuah organisasi. Yakni sebagai bentuk pembaharuan.

"Kami ingin agar terus ada peremajaan, jadi kesempatan ini dibuka untuk semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut ada keanehan di balik tidak bersedianya ratusan aparatur sipil negara (ASN) DKI menduduki jabatan eselon II. Ia menilai keenganan para ASN itu membuktikan ada yang salah di birokrasi dan regenerasi.

"Kalau seperti itu kejadiannya memang aneh. Artinya ada yang salah pada tatanan birokrasi dan regenerasi yang berjalan di Pemprov DKI Jakarta. Masa ada ratusan orang enggak mau menduduki jabatan, ini ada apa," ujarnya pada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Pras meminta Pemprov DKI Jakarta introspeksi dan meninjau ulang pelaksanaan birokrasi dan regenerasi yang telah berlangsung. Ia menyebut upaya tersebut penting dan mendesak dilakukan demi pemulihan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Jakarta yang masih dilanda pandemi Covid-19.

"Introspeksi diri itu penting. Sejak lama saya sudah ingatkan yang baik teruskan dan lanjutkan untuk lebih baik lagi, jangan yang sudah baik diacak-acak," tegasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Menolak Ikut Seleksi

Adapun sebanyak 239 pejabat di lingkungan Pemprov DKI tidak mau ikut dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II. Hal tersebut terungkap setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 'menjemur' para ASN Pemprov DKI di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya