Satgas Covid-19 Pastikan Penurunan Kasus Aktif di RI Bukan Akibat Testing Rendah

Satgas Covid-19 meminta seluruh Pemda di Indonesia terus meningkatkan testing untuk memastikan penurunan kasus benar-benar terjadi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Mei 2021, 16:14 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2021, 08:55 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa jumlah kasus aktif corona setiap harinya mengalami penurunan. Hingga kini, kasus aktif Covid-19 sudah di bawah angka 90 ribu. 

Wiku memastikan hal itu bukan disebabkan karena penurunan testing. Menurutnya kapasitas testing di Tanah Air terus ditingkatkan dan capaiannya selama 9 minggu berturut-turut justru di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 1 : 1.000 populasi per minggu.

Dari capaian testing ini, data menunjukkan bahwa dalam 13 minggu terakhir jumlah kasus positif Covid-19 memang menurun.

"Jika melihat perkembangan data testing dan kasus secara berdampingan, maka penurunan kasus yang terjadi selama 13 minggu ini bukan karena jumlah testing yang rendah. Kenyataannya, testing konsisten di atas standar WHO selama 9 minggu berturut-turut," ujar Wiku dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (21/5/2021).

Lebih jelasnya, perkembangan data testing harian sempat menunjukkan penurunan drastis pada minggu ketiga Februari 2021, yaitu hanya mencapai 74,68 persen dari target WHO. Namun pada minggu-minggu selanjutnya, menurut Wiku, kapasitas testing terus ditingkatkan dan secara konsisten berada di atas standar WHO dalam 9 minggu terakhir hingga Mei 2021.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Sampat Turun pada Pekan Kedua Mei

Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus 1 Juta
Tenaga kesehatan memeriksa sampel tes usap (swab) antigen di Jakarta, Senin (25/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Senin (25/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 9.994 orang sehingga total kasus positif menjadi 999.256 orang atau hampir menembus 1 juta kasus. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Diakui, perkembanganan testing sempat menurun pada minggu kedua Mei 2021, yaitu hanya bisa mencapai 75,37 persen dari target WHO. 

"Hal ini dapat terjadi karena periode libur lebaran pada minggu lalu yang mempengaruhi operasional laboratorium. Sehingga menyebabkan jumlah orang yang diperiksa menurun," jelas Wiku. 

Jika membandingkan dengan perkembangan kasus positif mingguan, puncak tertinggi terjadi pada minggu kedua Februari 2021. Namun pada minggu-minggu selanjutnya tren penambahan kasus aktif terus menurun tajam hingga hari ini. 

Data per 16 Mei 2021, penambahan kasus mingguan, sebesar 26.067 kasus atau turun lebih dari 70 persen dibandingkan saat puncak kasus pada Februari lalu. 

Melihat capaian berdasarkan perbandingan data tersebut, menurut Wiku hal itu merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat. Dan juga berkat peningkatan kedisiplinan masyarakat secara kolektif untuk disiplin protokol kesehatan. 

Pemda Diminta Tingkatkan Testing

Untuk itu, penting bagi pemerintah daerah menjaga kapasitas testing dan pemeriksaan laboratorium terus ditingkatkan agar selalu berada di atas standar WHO. Dengan begitu baru dapat dinilai, apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak.

"Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan sumberdaya yang cukup untuk melakukan testing. Dan segera selesaikan apabila terdapat kendala atau membutuhkan bantuan," pungkas Wiku. 

Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya