Cegah Penularan Covid-19, Satpol PP Bongkar Ratusan Lapak PKL di Puncak Bogor

Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membongkar ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Puncak, Cisarua, Rabu 2 Juni 2021.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 03 Jun 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 07:54 WIB
Libur Panjang Akhir Pekan, Warga Berwisata di Kawasan Kebun Teh Puncak
Warga berfoto di kawasan wisata Kebun teh Puncak Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (31/10/2020). Libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan warga untuk mengunjungi lokasi-lokasi wiisata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bogor - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, membongkar ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Puncak, Cisarua, Rabu 2 Juni 2021. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kawasan ini salah satu potensi klaster penularan Covid-19, bahkan kalau weekend menjadi tempat orang berkerumun dan masuk ke kebun teh sehingga rawan karena orang tidak menerapkan prokes," ungkap Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah soal PKL di Puncak seperti dilansir Antara, Kamis (3/6/2021).

Menurut dia, ratusan lapak di Puncak yang ditertibkan sebelumnya pernah dibongkar anggota. Bahkan sempat dipagari dengan batang pohon, namun dibangun kembali oleh para pedagang.

"Ke depan hal ini akan menjadi persoalan sehingga harus kita tertibkan," kata Agus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bakal Rutin Patroli

Agus menyebutkan, untuk mengantisipasi berdirinya kembali lapak PKL di kawasan ini, maka anggota Satpol PP akan rutin melakukan patroli.

"Agar tidak dibangun lagi, kita akan tempatkan petugas untuk memantau pergerakan PKL di wilayah ini. Kalau masih bandel, maka kita bersihkan dan tertibkan lagi," kata Agus.

"Pertama akan ditertibkan terlebih dahulu, namun kalau msih nekat akan kita kenaik pidana ringan (tipiring)," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya