Liputan6.com, Jakarta Kawasan Puncak Bogor adalah salah satu destinasi jalan-jalan dan piknik favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya, saat liburan Lebaran. Hanya saja, pada liburan Hari Raya Idul Fitri tahun ini terlihat penuruan kedatangan wisatawan imbas penyekatan yang diberlakukan petugas.
Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata menjelaskan penururan wisatawan ini terlihat dari kendaraan yang melintas dari luar Kabupaten Bogor, akibat dampak penerapan penyekatan larangan mudik.
"Walaupun tadi pagi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, tapi masyarakat yang naik ke atas memang sudah banyak yang mengurungkan niat karena memang sudah hari-hari sebelumnya kita berlakukan penyekatan ya," kata Dicky saat dihubungi merdeka.com, Kamis (13/5/2021).
Advertisement
Dicky mengatakan penyekatan dilakukam bukan hanya bagi para pemudik melainkan para wisatawan yang hendak ke Puncak. Aturan itu sebagaimana anjuran dari Gugus tugas Kabupaten Bogor.
"Jadi yang diizinkan untuk naik berwisata ke Puncak itu para masyarakat lokal dari pada masyarakat Bogor sendiri," terangnya.
Kemudian untuk teknis penyekatannya, Dicky menerangan petugas akan memantau kendaraan berdasarkan plat nomor, lalu identitas para pengemudi untuk dicek kesesuaian lokasi asal.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hanya Untuk Warga Lokal
Sementara, untuk mengenali pemudik petugas akan mengecek dari barang bawaan. Apabila para pengendara yang dari luar wilayah Kabupaten Bogor terdeteksi sebagai wisatawan maupun pemudik, lantas petugas akan meminta untuk diputar balik.
"Karena kita kan ada beberapa titik penyekatan ya, selepas dari kita di Gadog masih ada Penyekatan di Rindu Malam di atas, masuk ke Cianjur ada pos Puncak Las. Jadi banyak memang pos penyakatan ini benar-benar ketat," terangnya.
"Masyarakat Bogor mau ke Puncak silahkan, jadi memang ini ditunjukan untuk masyarakat lokal. Misalkan masyarakat dari luar seperti Jakarta tidak boleh, akan kita putar balik," tambahnya.
Sementara untuk kondisi arus lalu lintas menuju Puncak Bogor, dari Simpang Gadong terpantau ramai lancar. Banyak kendaraan yang melintas merupakan dari warga lokal, sementara warga pendatang akan diputar balikan.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka
Advertisement