TNI AL Gelar Doa Bersama Peringati 40 Hari Gugurnya Kru KRI Nanggala 402

Doa bersama dilaksanakan di tempat-tempat ibadah yang ada di Komando Utama (Kotama) masing-masing dan KRI

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Jun 2021, 10:42 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2021, 10:42 WIB
Suasana doa bersama untuk memperingati 40 hari gugurnya kru KRI Nanggala 402. (Istimewa)
Suasana doa bersama untuk memperingati 40 hari gugurnya kru KRI Nanggala 402. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI Angkatan Laut (AL) di seluruh Indonesia secara serentak menggelar doa bersama untuk memperingati 40 hari gugurnya kru KRI Nanggala 402 yang on eternal patrol di Perairan Utara Pulau Bali. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB, Kamis, 3 Juni 2021.

Doa bersama dilaksanakan di tempat-tempat ibadah yang ada di Komando Utama (Kotama) masing-masing dan KRI. Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI AL Laksamana Madya Ahmad Heri Pejabat bersama para pejabat utama yang beragama Islam melaksanakan doa di Masjid Al-Arif Mabes AL.

Kegiatan doa bersama di masjid  dipimpin Kasubdis Binroh Disbintalal Kolonel Laut (KH) Harun Arrasyid. Acara diawali dengan istigozah dan membaca surat Yasin untuk mendoakan 53 awal KRI Nanggala-402 yang gugur sebagai kusuma bangsa saat melaksanakan latihan pada Rabu, 21 April 2021.

Sedangkan, prajurit TNI AL yang beragama Nasrani dan Katholik melaksanakan doa di Gereja Bukit Kasih serta mereka beragama Hindu di Pura Ade Saka Dharma.

Adapun kegiatan di Gereja Bukit Kasih dipimpin Letkol Laut (KH) Johnry W. Patiapon. Kemudian, di Pura Ade Saka Dharma dipimpin Jero Mangku Serma Wayan Susila.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dapatkan Tempat Terbaik

Wujud Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak
Foto yang dirilis 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 berlabuh di pangkalan angkatan laut di Surabaya. Kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT di perairan selat Bali. (Handout/Indonesia Military/AFP)

Kolonel Laut (KH) Harun Arrasyid mengatakan bahwa tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 merupakan duka bagi semua bangsa Indonesia. Menurut dia, para prajurit pemberani yang gugur tetap hidup dalam sanubari.

"Semoga Allah memberikan tempat terbaik buat mereka dan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan," kata Harun sebagaimana dikutip dari siaran pers, Jumat (4/6/2021).

Pada waktu bersamaan, di Surabaya dilaksanakan peletakkan batu pertama pembangunan monumen KRI Nanggala-402 oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.

Selain itu, dalam acara peringatan 40 hari gugurnya pengawak KRI Nanggala selain pelaksanaan doa bersama juga akan diisi penyerahan secara simbolis bantuan dari para donatur kepada keluarga ahli waris kru KRI Nanggala di Koarmada II Surabaya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya