Wakil Ketua Komisi VI: Dukungan Pemerintah Terhadap UMKM Melalui 6 Stimulus

Ada 30 juta UMKM secara nasional yang diketahui belum tersentuh bantuan pembiayaan secara formal.

oleh Reza pada 08 Jun 2021, 10:14 WIB
Diperbarui 08 Jun 2021, 12:31 WIB
Wakil Ketua Komisi VI, Sumarjaya Linggih
Ada 30 juta UMKM secara nasional yang diketahui belum tersentuh bantuan pembiayaan secara formal.

Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi. Tak jarang pelaku UMKM harus gulung tikar karena tak mampu mengalami kerugian. Maka dari itu diperlukan pemberdayaan UMKM perlu diberikan bantuan. Perlu diketahui, ada 30 juta UMKM secara nasional yang diketahui belum tersentuh bantuan pembiayaan secara formal.

“Seperti yang kita tahu bahwa ada 30 juta UMKM yang secara nasional masih belum tersentuh pembiayaan secara formal sehingga dengan sinergi yang akan semakin memperkuat peran kita semua dalam membantu UMKM-UMKM ini untuk bisa melanjutkan aktivitasnya dengan baik tanpa dibebani dengan suku bunga yang tinggi,” ujar CEO Regional BRI Bali Nusra, Rudy Andimono dalam acara Jumpa UKM Muda Bali, Sosialisasi Ultra Mikro Oleh Gde Sumarjaya Linggih di Denpasar, Bali (5/6).

Rudy menyampaikan BRI sebagai agen pembangunan pemberdayaan UMKM memiliki tanggung jawab untuk membuat UMKM naik kelas.

“Kami sebagai salah satu agen pembangunan pemberdayaan UMKM, bertanggung jawab agar UMKM bisa naik kelas. Mulai dari skala ultra mikro yang akan kita naikkan menjadi mikro dan selanjutnya menjadi retail dan mudah mudahan ada yang bisa menjadi korporasi. Pengusaha harus naik kelas,” tegasnya.

Sementara Sumarjaya Linggih yang merupakan Wakil Ketua Komisi VI menuturkan dari sisi pemerintah anggaran untuk dukungan UMKM diberikan melalui 6 stimulus yakni melalui subsidi bunga UMKM, yang kedua bantuan produksi di usaha mikro, yang ketiga subsidi imbal jasa penjaminan atau IJP, keempat penempatan dana pada bank umum, lima dalam bentuk insentif pajak dan enam restrukturisasi kredit.

Dirinya menginisiasi acara tersebut agar sinergi dan kolaborasi terjalin dengan baik antar pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas bahkan media dan financial institution.

“Agar tercipta ekosistem kondusif dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh pelaku mikro dan ultra mikro. Ini harus simultan antara kesehatan dan juga ekonominya. UMKM diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sedang terpuruk ini,” ujar Politisi Senior Golkar itu.

Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara Nuril Islamiah (Pimpinan Kanwil VII PT. Pegadaian (Persero), Rudy Andimono (CEO Regional BRI Bali Nusra) dan Jimy Firmansyah (GM PT. PNM Bali).

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya