Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi meninjau vaksinasi massal Covid-19 kepada 1.000 petugas Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021). Dia menargetkan 4.000 pekerja di pelabuhan tersebut telah divaksin dalam seminggu kedepan.
"Pada siang hari ini kita melakukan vaksinasi sebanyak 1.000 orang yang kita targetkan nanti satu minggu ini 4.000 (orang)," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Jumat.
Menurut dia, Pelabuhan Tanjung Mas memiliki aktivitas dan interaksi yang sangat tinggi sehingga rentan terjadi penularan virus corona. Mulai dari, aktivitas bongkar muat, pergerakan kapal, pergerakan penumpang hingga aktivitas petugas-petugas di pelabuhan.
Advertisement
Untuk itu, Jokowi menilai para petugas di pelabuhan harus diberikan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hal ini agar para petugas dan pelayan publik di Pelabuhan Tanjung Mas terlindungi dari penyebaran Covid-19.
"Kita harapkan segera terjadi kekebalan komunal (atau) herd immunity dan kita berharap semuanya penyebaran Covid-19 bisa kita hambat dan kita hilangkan," jelas Jokowi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Target 1 Juta Vaksin di Juli 2021
Sebelumnya, Jokowi meminta vaksinasi dalam jumlah besar atau massal seperti di Depok dan Tangerang, bisa dilakukan di kota atau provinsi lain. Dia ingin agar target 1 juta vaksinasi per hari dapat tercapai di Juli 2021.
"Kita ingin vaksinasi seperti di Tangerang ini dilakukan di provinsi, kabupaten, kota lain, sehingga kecepatan kita mengejar 700 ribu per hari untuk Juni, dan 1 juta per hari pada Juli bisa kita kejar," ujar dia di RSUI yang disiarkan akun Setneg, Rabu 9 Juni 2021.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan 181,5 juta atau sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia harus divaksin Covid-19 agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal. Jokowi sendiri menargetkan program vaksinasi di Indonesia rampung pada 2021.
Sementara itu, sebanyak 11.455.920 masyarakat sudah menerima vaksinasi Covid-19 dua dosis hingga Rabu, 9 Juni 2021. Sedangkan, masyarakat yang baru menerima vaksin dosis pertama sebanyak 18.934.997 orang.
Advertisement