Anies Bahas Situasi Mengkhawatirkan Terkait Covid-19 dengan Airlangga Malam Ini, Tarik Rem Darurat?

Pembahasan akan dilakukan bersama Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jun 2021, 15:44 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 15:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | instagram.com/aniesbaswedan

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan melakukan pembahasan mengenai perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Ibu Kota. 

Kata dia, pembahasan tersebut akan dilakukan bersama Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

"Nanti malam pukul 19.00 akan ada rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Menko Perekonomian, nanti kami akan membahas (PPKM) bersama nanti malam," kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021).

Kendati begitu Anies tidak menyebutkan kemungkinan penarikan rem darurat dalam rencana rapat tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 14 Juni 2021. Hal itu guna mendukung pengendalian pandemi sekaligus program vaksinasi.

Kebijakan untuk kembali memperpanjang masa PPKM Mikro ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 671 Tahun 2021, Surat Gubernur Nomor 251/-1.772.1, dan Instruksi Gubernur Nomor 37 Tahun 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kondisi Mengkhawatirkan

FOTO: Melihat Sentra Vaksinasi COVID-19 di Jakarta
Vaksinator menyuntikkan vaksin AstraZeneca kepada warga saat peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 di RS St. Carolus, Jakarta, Senin (14/6/2021). Sentra vaksinasi ini akan beroperasi selama tiga bulan hingga tanggal 26 September 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Anies menyebut kondisi Ibu Kota terkait kasus Covid-19 beberapa hari terakhir sangat mengkhawatirkan.

Sebab kata dia, ada peningkatan kasus bila dibandingkan pada 6 Juni 2021.

"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik 7 ribuan. Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 Minggu," kata Anies di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen.

Anies menyebut bila kemampuan testing Covid-19 sudah dilakukan empat kali lipat. 

"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity ratenya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya