Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya memastikan akan menangkap pelaku pungli atau pungutan liar tanpa memandang bulu.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Menurut dia, pihaknya tak hanya berhenti pada penangkapan terhadap 50 orang saja.
Baca Juga
"Masih terus kita lakukan (menangkap pelaku pungli). Sudah 50 tersangka yang kita lakukan penahanan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (14/6/2021).
Advertisement
Dia juga menyampaikan, jika ada oknum aparat yang terlibat dalam pungli, maka akan ditindak tegas.
"Kita akan tindak tegas," tutur Yusri.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perintah Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi langsung menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon usai mendengar keluhan dari para sopir kontainer terkait adanya pungutan liar (pungli) dan premanisme. Jokowi meminta agar keluhan tersebut segera diselesaikan.
"Ini saya di Tanjung Priok, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NPCT 1, kemudian di Depo Dwipa. Pertama itu," kata Jokowi kepada Kapolri sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).
"Siap," jawab Kapolri.
Jokowi menyampaikan bahwa sopir kontainer di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara kerap dipalak para preman. Dia meminta Kapolri Listyo Sigit segera menangani persoalan yang dialami para sopir kontainer.
"Yang kedua, juga kalau pas macet itu banyak driver yang dipalak preman-preman. Keluhan-keluhan ini tolong bisa diselesaikan. Itu saja Kapolri," ujar dia.
"Siap Bapak," ucap Listyo menanggapi.
Advertisement