Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Kebijakan itu diambil akibat meningkatnya kasus Covid-19 di ibu kota dalam beberapa hari terakhir.
"Dengan kondisi saat ini dan hasil rapat bersama antar satgas kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam YouTube BNPB, Kamis (17/6/2021).
Saat kasus aktif Covid-19 sempat turun, Pemprov DKI Jakarta pernah melakukan uji coba PTM Terbatas kepada 83 sekolah. Dia memastikan, pelaksanaannya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Advertisement
"Ini tidak setiap hari masuk, saat berjalan dengan baik kita lakukan peningkatan tahap dua, kita buka 143 sekolah sama prokes yang ketat, guru divakasin, orangtua sudah divaksin kemudian masuknya seminggu dua kali," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya belum memutuskan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021. Dia mengatakan saat ini DKI Jakarta masih dalam tahap uji coba PTM.
"PTM sekarang masih uji coba, jadi teman-teman akan lihat apakah dimungkinkan tatap muka untuk sekolah atau tidak. Sementara kami terus melakukan uji coba dan akan dievaluasi terus," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2021).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kesehatan yang Utama
Menurut dia, saat ini kesehatan menjadi hal utama. Sebab beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Ibu Kota.
"Jadi pilihannya pendidikan sama kesehatan, tentu dua-duanya harus kami capai, tapi mana yang harus diutamakan," ucapnya.
Kendati begitu, Riza mengapresiasi upaya pemerintah pusat untuk memungkinkan pelaksanaan PTM Terbatas saat ajaran baru sekolah. Namun, dia menyebut pelaksanaan tersebut harus diiringi dengan keadaan yang ada.
Advertisement