7 Hal Terkait Program Vaksinasi Berbayar yang Pelaksanaannya Ditunda

Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar sedianya bakal dilakukan PT Kimia Farma Tbk.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Jul 2021, 16:04 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 16:04 WIB
Produksi Vaksin COVID-19 Sinopharm
Sekotak vaksin COVID-19 terlihat saat proses produksi di bengkel pengemasan selama tur media di kantor pusat Sinopharm di Beijing pada 26 Februari 2021. The Beijing Institute of Biological Products mengembangkan vaksin corona dari virus yang sudah dilemahkan. (Noel Celis/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar sedianya bakal dilakukan PT Kimia Farma Tbk.

Vaksin Covid-19 yang akan dipakai dalam pelaksanaan vaksinasi individu ini adalah vaksin Sinopharm.

"Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong tersebut adalah vaksin Sinopharm," kata Sekretaris PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu, 11 Juli 2021.

Meski begitu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis meski ada layanan yang berbayar tersebut.

"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga seperti dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).

Rencananya, vaksinasi Covid-19 berbayar itu akan mulai dilakukan pada hari ini, tetapi rupanya ditunda.

Kepastian penundaan vaksinasi berbayar tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7/2021).

Berikut 7 hal terkait program vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu atau vaksinasi Covid-19 berbayar dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dilakukan Kimia Farma, Gunakan Vaksin Sinopharm

Karyawan Bank Ikuti Vaksin Gotong Royong
Perbanas bekerjasama dengan Bio Farma dan Kimia Farma menyiapkan 130.000 dosis vaksin sinopharm pada program vaksinasi gotong royong bagi 65.000 karyawan dari 48 bank pemerintah, swasta, asing dan daerah untuk mencapai target herd immunity di bulan Agustus 2021. (Liputan6.com/HO/Rizky)

PT Kimia Farma Tbk menggelar vaksinasi gotong royong individu berbayar mulai Senin (12/7/2021). Adapun vaksin Covid-19 yang akan dipakai dalam pelaksanaan vaksinasi individu ini adalah vaksin Sinopharm.

"Vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong tersebut adalah vaksin Sinopharm," kata Sekretaris PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu, 11 Juli 2021.

Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dalam vaksinasi gotong royong perusahaan, vaksin yang digunakan adalah Sinopharm dan CanSino.

 

Harga 2 Kali Dosis Rp 879.140

Produksi Vaksin COVID-19 Sinopharm
Vaksin COVID-19 terlihat saat proses produksi di bengkel pengemasan selama tur media di kantor pusat Sinopharm di Beijing pada 26 Februari 2021. The Beijing Institute of Biological Products mengembangkan vaksin corona dari virus yang sudah dilemahkan (platform inactivated viruses). (Noel Celis/AFP)

Sebagai informasi, harga dari vaksinasi gotong royong berbayar di ini sebesar Rp 321.660 per dosis dan harga layanan vaksinasi Rp 117.910 per dosis.

Sehingga, total masyarakat harus membayar Rp 439.570 untuk satu kali suntikan vaksin.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali suntikan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh.

Dengan begitu, masyarakat harus merogoh kocek Rp 879.140 untuk dua dosis vaksin Sinopharm.

 

Siapkan 8 Klinik

Vaksin Sinopharm yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar/Unsplash CDC
Vaksin Sinopharm yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar/Unsplash CDC

Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri menyatakan, Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity). Hal ini agar pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

Di tahap awal program ini baru menyentuh 6 kota dengan 8 klinik. Namun, secara perlahan Kimia Farma akan memperluas jangkauan itu, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

"Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri. Kami siap memberikan layanan vaksinasi Individu melalui klinik-klinik kami di seluruh wilayah Indonesia. Dalam tahap pertama, kami baru memberikan pelayanan ini di delapan klinik di Jawa dan Bali," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo melalui siaran pers, Sabtu, 10 Juli 2021.

Adapun, 8 klinik VGR Individu tahap perdana yang akan memberi pelayanan adalah sebagai berikut:

- Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari

- Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari

- Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari

- Bandung KF Supratman (Drive Thru), kapasitas 200 orang per hari

- Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari

- Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari

- Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari

- Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari

 

Siapkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Berbayar

Vaksin Sinopharm sebanyak satu juta dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 11 Juni 2021. (Foto:  Kemkominfo)
Vaksin Sinopharm sebanyak satu juta dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 11 Juni 2021. (Foto: Kemkominfo)

Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra memastikan telah mengamankan Vaksin Sinopharm untuk mendukung program vaksinasi gotong royong untuk individu atau vaksinasi berbayar.

Jumlah yang disiapkan mencapai 1,5 juta dosis yang telah datang dalam dua tahap yakni tahap pertama 500 ribu dosis dan tahap kedua 1 juta dosis.

"Jadi total 1,5 juta vaskin," kata dia dalam konferensi pers.

Kimia Farma Diagnostika tengah menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi berbayar di delapan klinik secara bertahap. Adapun masing-masing klinik diberi jatah 5 ribu dosis vaksin.

"Jadi total ada 8 titik masing-masing kiti kita siapkan 5 ribu dosis untuk sambil melihat kesiapan ataupun animo demand daripada masyarakat," jelas dia.

Kimia Farma juga akan berencana memperluas cakupan vaksinasi gotong royong individu tersebut dengan tidak hanya di klinik saja. Tetapi beberapa tempat strategis seperti bandara juga akan disiapkan.

 

Bantu Kejar Target Herd Immunity

Produksi Vaksin COVID-19 Sinopharm
Kardus berisi kotak vaksin COVID-19 yang ditumpuk terlihat di bengkel pengemasan selama tur media di kantor pusat Sinopharm di Beijing pada 26 Februari 2021. The Beijing Institute of Biological Products mengembangkan vaksin corona dari virus yang sudah dilemahkan. (Noel Celis/AFP)

Pemerintah melakukan berbagai upaya agar target herd immunity atau kekebalan kelompok, bisa secepatnya terpenuhi.

Setelah dilakukan kebijakan vaksin gotong rotong melalui perusahaan, kini pemerintah melakukan upaya lain yakni vaksinasi perorangan secara mandiri yang bisa dilakukan di jaringan klinik Kimia Farma di sejumlah daerah.

Langkah pemerintah mempercepat vaksinasi diapresiasi sejumlah kalangan. Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih menilai, vaksinasi Gotong Rotong Perorangan merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd immunity.

"Melalui Vaksinasi Gotong Royong dimana yang akan mengakses adalah kalangan yang mampu membayar, sementara untuk program vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara lebih luas dan lebih cepat," ujar Daeng dikutip Senin (12/7/2021).

Kemudian, program vaksinasi berbayar juga memberi kesempatan kepada saudara-saudara kita yang mampu untuk membantu pemerintah yang sudah bekerja keras, berusaha menanggulangi masalah Covid.

Pemerintah akan merasa terbantu dan menjadi lebih ringan, sementara saudara-saudara kita yang mampu juga dapat secara gotong royong mengakses dan mendapatkan lebih cepat layanan vaksinasi Covid agar proses vaksinasi proses vaksinasi berjalan secara lebih luas dan lebih cepat, dan herd immunity dapat dicapai lebih cepat.

"Untuk program prioritas, termasuk kepada para nakes, terutama yang berada di garda depan, semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada kekhawatiran. Begitu juga dengan program vaksinasi gratis dari pemerintah," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo menyebutkan, langkah yang ditempuh itu merupakan inisiatif Kimia Farma untuk membantu percepatan program vaksinasi Indonesia.

"Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu," ujarnya.

 

Pemerintah Pastikan Vaksinasi Gratis Tetap Jalan

Vaksin Sinopharm yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar/Unsplash CDC
Vaksin Sinopharm yang Akan Digunakan untuk Vaksinasi Covid-19 Berbayar/Unsplash CDC

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan pemerintah tetap menjalankan program vaksinasi Covid-19 gratis meski ada layanan yang berbayar tersebut.

"Vaksin gratis pemerintah tetap berjalan. Semua lokasi vaksin gratis bisa masyarakat akses," kata Arya Sinulingga seperti dilansir dari Antara, Senin (12/7/2021).

Sementara, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma Bambang Heriyanto menegaskan, vaksinasi gotong royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat yang memang ingin segera menerima vaksinasi Covid-19.

"Penyelenggaraan vaksinasi gotong royong ini terbuka bagi siapapun atau pihak manapun dengan catatan memiliki persyaratan sebagai fasyankes vaksinasi," kata dia.

 

Pelaksanaan Vaksinasi Berbayar Ditunda

Vaksinasi COVID-19 di Taman Dadap Merah
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kimia Farma memutuskan untuk menunda layanan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar. Sedianya, layanan vaksinasi berbayar ini akan dimulai pada hari ini 12 Juli 2021.

Kepastian penundaan vaksinasi berbayar tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7/2021).

Menurut dia, besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar serta pengaturan pendaftaran calon peserta.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," tutupnya.

Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M! (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya