Liputan6.com, Jakarta - Kimia Farma memutuskan untuk menunda layanan Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar. Sedianya, layanan vaksinasi berbayar ini akan dimulai pada hari ini 12 Juli 2021.
Kepastian penundaan vaksinasi berbayar tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno dalam pesan singkat kepada Liputan6.com.
Baca Juga
"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia, Senin (12/7/2021).
Advertisement
Menurut dia, besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu atau vaksinasi berbayar serta pengaturan pendaftaran calon peserta.
"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," tutupnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kimia Farma Siapkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Berbayar
Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra memastikan telah mengamankan Vaksin Sinopharm untuk mendukung program vaksinasi gotong royong untuk individu atau vaksinasi berbayar. Jumlah yang disiapkan mencapai 1,5 juta dosis yang telah datang dalam dua tahap yakni tahap pertama 500 ribu dosis dan tahap kedua 1 juta dosis.
"Jadi total 1,5 juta vaskin," kata dia dalam konferensi pers, Minggu (11/7/2021).
Kimia Farma Diagnostika tengah menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi berbayar di delapan klinik secara bertahap. Adapun masing-masing klinik diberi jatah 5 ribu dosis vaksin.
"Jadi total ada 8 titik masing-masing kita siapkan 5 ribu dosis untuk sambil melihat kesiapan ataupun animo demand daripada masyarakat," jelas dia.
Kimia Farma juga akan berencana memperluas cakupan vaksinasi gotong royong individu tersebut dengan tidak hanya di klinik saja. Tetapi beberapa tempat strategis seperti bandara juga akan disiapkan.
Advertisement
Sasar Mal
Selain itu Kimia Farma juga berencana untuk masuk ke dalam pusat-pusat perbelanjaan seperti di mal. Tentunya hal ini akan berjalan setelah pelaksanaan PPKM Darurat selesai.
"Kami akan selalu mendekatkan diri kepada masyarakat yang rindu untuk segera dilakukan vaksinasi dan vaksinasi ini sifatnya opsional tidak wajib masyarakat bisa memilih," jelas dia.
Untuk diketahui, vaksin gotong royong individu dilakukan di Klinik Farma di Jawa dan Bali dilakukan sebagai opsi pilihan masyarakat, sekaligus mendukung program vaksin pemerintah. Terlebih pemerintah juga mengatur bahwa vaksinasi gotong-royong sudah dibuka untuk individu.
"Kita membuka kesempatan yang seluas-luasnya pada warga negara Indonesia atau warga negara asing yang beradad di Indonesia ingin melaksanakan vaksinasi secepatnya agar kekebalan tubuh terbentuk," tandasnya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5M!
Advertisement