Mahfud Md Klaim Dunia Internasional Sudah Tak Suarakan Isu Papua Merdeka

Mahfud Md menyatakan, pemerintah berkomitmen menangani kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua, sama seperti penanganan di daerah lain.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Jul 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2021, 14:55 WIB
Gerakan Suluh Kebangsaan Soal Papua
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD memberikan keterangan terkait kerusuhan Papua dalam acara di Jakarta, Jumat (23/8/2019). Gerakan Suluh Kebangsaan mengimbau seluruh elemen masyarakat menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengklaim bahwa dunia internasional sudah tidak menyuarakan isu Papua Merdeka.

Bahkan negara-negara yang selama ini dikenal vokal terkait Papua, seperti negara di Pasifik Timur disebut Mahfud Md sudah tidak lagi mengagendakan isu Papua Merdeka.

Hal itu diketahui usai Mahfud berbicara bersama para dubes Indonesia yang tersebar di sejumlah negara tentang revisi Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) terkait Papua yang telah disahkan oleh DPR RI.

"Dari dubes-dubes di luar negeri semua mengonfirmasi di luar negeri itu sekarang tidak ada lagi isu Papua Merdeka. Vanuatu masih menyuarakan itu tapi sekarang pendekatannya bukan Papua Merdeka, tapi bagaimana menyelesaikan kasus pelanggaran HAM," ucap Mahfud dalam sebuah video, Jumat (16/7/2021).

Mahfud menyatakan pihaknya tengah membahas penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua bersama sejumlah pihak, seperti Komnas HAM dan Kejaksaan. Ia berkomitmen penyelesaian kasus HAM di Papua sama dengan penanganan kasus serupa di daerah lain di Indonesia.

"Kita sedang menyelesaikan, menata persoalan perlindungan HAM yang selalu diisiukan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penanganan Kasus HAM di Papua Sama dengan Daerah Lain

Rakyat Papua Gelar Aksi di Bundaran HI
aktivis dari "Papua Itu Kita" mendesak Komnas HAM membentuk komisi penyelidikan pelanggaran HAM yang independen, Jakarta, Kamis (18/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ia memastikan bahwa mereka yang mengisukan soal dugaan pelanggaran HAM di Papua merupakan sekelompok kecil pihak yang berniat mencoreng nama Indonesia di mata dunia internasional.

"Tapi oke kita tunjukkan di dunia bahwa masalah HAM di Papua juga sama dengan di daerah-daerah lain di Indonesia, akan kita tantang," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya