Liputan6.com, Jakarta Menko Polhukam Mahfud Md meminta rencana demo dan long march Jokowi End Game dilakukan secara virtual. Mahfud menyebut penyampaian aspirasi selama masa pandemi lebih baik tanpa demo di jalanan, melainkan melalui webinar hingga lewat media sosial.
"Pada prinsipnya pemerintah itu terbuka dan merespons segala aspirasi masyarakat, namun sebaikmya aspirasi dalam pandemi dsampaikan melakui jalur komunikasi sesuai prokes, misalnya melalui virtual meeting, webinar, dialog-dialog di televisi, happening art yang menjaga protokol kesehatan, melalui media sosial, dan sebagainya," kata Mahfud dalam konferensi pers daring, Sabtu (24/7/2021).
Dia menyebut rencana demo Jokowi didalangi dua kelompok, yakni kelompok murni dan tidak murni. Mahfud meminta masyarakat hati-hati terhadap kelompok tidak murni yang dinilainya hanya memanfaatkan situasi.
Advertisement
"Ada kelompok tidak murni, masalahnya hanya ingin menentang saja memanfaatkan situasi, apa pun keputusan pemerintah diserang, itu ada. Kita harus hati-hati karena kelompok ini selalu melakukan provokasi dan menyatakan setiap kebijakan pemerintah itu salah," kata Mahfud.
Dia juga mengakui ada kelompok murni yang berdemo karena masalah ekonomi selama PPKM.
"Ada aspirasi masyarakat yang murni karena memang iya saya takut Covid-19 tapi gimana ekonomi? Itu aspirasi murni. Pemerintah mendengar aspirasi itu dan jadikan pertimbamgan," jelas Mahfud.
Mahfud mengaku pemerintah juga mengalami banyak dilema dalam memutuskan PPKM darurat dan penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Ada dilema yang sangat kita rasakan dalam menangani Covid-19 ini," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jaga Ketertiban Selama Pandemi
Namun, ia mamastikan pemerintah mengambil kebijakan secara terbuka dan melalui berbagai analisis dan data.
"Tentu dilakukan dengan berbagai metode-metode ilmiah agar masalah ini bisa segera selesai," kata Mahfud.
Ia pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan menjaga ketertiban selama pandemi.
"Mari jaga negara ini agar tetap menjadi kondusif sambil berusaha bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan terutama sekarang ini fokus persoalan kita adalah menyelesaikan Covid-19," pungkasnya.
Advertisement